Suara.com - Greysia Polii masih terus menyita perhatian publik setelah dirinya bersama Apriyani Rahayu berhasil menyumbang emas dari cabor bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021) siang WIB.
Bukan cuma mengenai prestasinya yang membanggakan di dunia bulu tangkis, kisah cinta Greysia Polii dan Felix Djimin, juga menuai sorotan. Pasalnya, pasangan yang menikah pada 23 Desember 2020 tersebut memang memiliki latar belakang yang cukup berbeda.
Diketahui, dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Greysia Polii beberapa bulan lalu, sang suami merupakan seorang pengusaha perhiasan, yang memiliki fokus pada berlian.
Sebelum menikah, mereka menjalin hubungan yang cukup lama, yakni sekitar enam tahun. Berawal dari ketidaksengajaan, keduanya menceritakan bagaimana awal mula mereka berkenalan, berpacaran hingga akhirnya melanjutkan ikatan ke pelaminan.
Baca Juga: 10 Hadiah Mewah yang Diterima Greysia/Apriyani Setelah Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020
"Awalnya aku mengenal kakak dan keponakan Greysia karena kami satu gereja," kata Felix mengawali.
Suatu saat, Felix yang sedang berdiri santai di depan salah satu tokonya di sebuah mal, melihat Greysia bersama kakak dan keponakannya lewat.
"Saya melihat mereka, akhirnya kami saling menyapa. Basa-basi dan kenalan, pekerjaannya apa dan lainnya," katanya.
Sebuah kebetulan, Felix yang baru tahu jika Greysia merupakan seorang atlet bulu tangkis, sedang mengalami cidera pada pergelangan kaki dan tengah mencari seorang terapis andalan, sebelum dirinya melakukan trip ke pedalaman dalam waktu dekat.
Mendengar hal tersebut, Greysia yang hanya memiliki waktu di malam itu untuk mengantarkan Felix bertemu terapis, akhirnya menyanggupi.
Baca Juga: Greysia Polii, Pemain Bulu Tangkis yang 3 kali Ikut Olimpiade dengan Pasangan Berbeda
"Aku bilang, kalau mau terapi sekarang. Malam ini juga karena besok aku ada pertandingan," kata Greysia.
Dari sikap baik perempuan yang lahir pada 11 Agustus 1987 tersebutlah, Gelix akhirnya memutuskan untuk mengenal Greysia lebih dalam.
"Yang kucari dari seorang laki-laki yang pertama memang dia harus cinta tuhan dulu," tambah perempuan berusia 33 tahun ini.
Dari sanalah mereka mulai mengenal satu sama lain. Dengan kesibukan masing-masing, keduanya seperti menjalani hubungan jarak jauh, walau berada dalam satu kota, karena tak memiliki waktu yang leluasa untuk bertemu.
Diakui Felix, hal ini membuat hubungan mereka terasa lebih menantang, karena banyak mengorbankan hati dan perasaan. Terlebih cita-cita Greysia untuk menjadi atlet bulu tangkis profesional sudah tak bisa ditawar lagi.
"Membangun sebuah hubungan yang lebih serius tapi kok komunikasinya kurang?," tanya perempuan berdarah Minahasa ini.
Bahkan, Felix merasa ia membutuhkan waktu yang lama untuk mengerti bahwa pasangannya selalu berada dalam kondisi fisik yang lelah. Namun, saat itu, lelaki tersebut mengaku jika dirinya masih ingin menjalani hubungan dengan Greysia karena merasa bahwa ini adalah sebuah 'panggilan'.
Mendengar jawaban tersebut, Greysia menyadari kalau hubungan ini tidak adil untuk Felix. Sehingga ia ingin berubah dan introspeksi untuk lelaki yang ia cintai, untuk hubungan mereka dan untuk keluarga.
"Aku mau berubah dan introspeksi untuk dia, untuk pasangan kita, untuk keluarga kita dan untuk orang-orang di sekitar kita sehingga mereka bisa menikmati kehidupan kami," ungkapnya lebih jauh.
Inilah yang membuat Greysia yakin dengan kesungguhan dan pengorbanan yang Felix tunjukkan padanya.
"Saya sangat hargai dan hormat sama dia, itu adalah pengorbanan dia. Dia mau mendukung sampai sebegitu jauhnya dalam kehidupan saya, sehingga saya yakin mau hidup bersama dia sepanjang hidup saya," ungkapnya.