Suara.com - Indonesia termasuk sebagai negara yang memiliki hutan hujan terbesar di dunia. Tapi selain hutan hujan, ada jenis-jenis hutan lain yang keberadaanya sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup bumi.
Hutan sendiri merupakan kawasan yang ditumbuhi oleh pohon dan tumbuhan. Kawasan hutan dikenal dengan kelebatan pohon dan tumbuhannya.
Mengutip Ruang Guru, Kamis (5/8/2021) jenis hutan di dunia di bagi ke dalam tiga jenis, hutan berdasarkan iklim, hutan berdasarkan jenis pohon dan hutan berdasarkan fungsinya. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut.
1. Hutan berdasarkan iklim
Berdasarkan Iklim, hutan dapat dibagi menjadi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana, dan hutan bakau.
Baca Juga: Potret Rumah 4 Artis Indonesia di Tengah Hutan, Keren dan Mewah
Selanjutnya hutan musim berlokasi di daerah tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Hutan musim berpohon jarang dan tinggi pohonnya hanya 12 hingga 35 meter. Pada musim kemarau, daun-daun di hutan musim meranggas dan bersemi kembali di musim penghujan.
Untuk hutan sabana Indonesia ada di daerah Nusa Tenggara. Secara umum, hutan sabana banyak ditemukan di daerah tropis dengan curah hujan yang relatif rendah. Seperti namanya sabana, yang berarti padang rumput yang diselingi oleh pepohonan perdu.
Ada juga hutan bakau sering disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan ini sering ditemukan di daerah pantai tropik. Hutan bakau berfungsi untuk mengamankan pantai dari ancaman abrasi.
2. Hutan berdasarkan jenis pohon
Berdasarkan jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi hutan homogen dan hutan heterogen. Hutan homogen hanya ditumbuhi oleh satu jenis pohon, misalnya hutan pinus dan hutan jati.
Selain itu, hutan homogen biasanya dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi. Oleh karena itu, hutan hasil reboisasi biasanya cenderung homogen.
Baca Juga: Lahan Hutan Lindung di Riau Diperjualbelikan Rp 8 Juta per Hektare
Kebalikan dari hutan homogen, hutan heterogen memiliki tumbuhan yang beranekaragam. Hutan heterogen dikenal sebagai hutan belukar. Contoh hutan heterogen adalah hutan tropis.
3. Hutan berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, hutan dibedakan menjadi hutan lindung, hutan suaka alam, dan hutan produksi.
Sesuai dengan namanya, hutan lindung berfungsi untuk menyaring air ke dalam tanah, mencegah banjir, dan melindungi tanah dari erosi.
Sedangkan hutan suaka alam berfungsi sebagai pelindung bagi flora dan fauna tertentu, contohnya cagar alam Rafflesia Bengkulu yang bertujuan untuk melindungi bunga Rafflesia Arnoldi.
Tapi ada juga yang disebut hutan produksi yang berfungsi untuk pemasok bahan industri. Hasil hutan ini sering diambil untuk keperluan industri, misalnya hutan jati yang hasilnya digunakan untuk industri mebel.