Suara.com - Dikaruniai anak laki-laki maupun perempuan, merupakan anugerah tak terkira bagi pasangan orangtua yang mendambakan keturunan.
Dalam ajaran Islam, baik anak lelaki maupun perempuan memiliki tugas masing-masing. Berikut ini adalah rangkuman keutamaan anak laki-laki seperti yang telah dirangkum dari laman Dalam Islam..
1. Menjadi seorang pemimpin
Anak laki-laki kelak akan menjadi seorang pemimpin. Hal ini disebut oleh hadist H.R. Ahmad, bahwa:
“Dari Ummu Kurzi Al Khuza’iyyah berkata, “Nabi SAW didatangkan kepada beliau seorang bayi laki laki yang kemudian mengencinginya, beliau lalu memerintahkan untuk memercikinya, lantas sisa kencingnya itu pun diperciki air. Dan didatangkan kepada beliau pula seorang bayi perempuan, ketika bayi itu mengencinginya, beliau memerintahkan untuk mencucinya.”
Baca Juga: Halalkah Jual Beli Online Berbasis Media Sosial dan E-Commerce dalam Islam?
2. Menjadi sosok pembawa keluarga
Disebutkan laki-laki akan menjadi sosok pembawa keluarga. Ini diungkap dari Abdullah bin Umar radiyallahuanhuma, bahwa Nabi bersabda:
“Kalian semua adalah pemimpin, dan masing masing kalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya.”
3. Mengajarkan tentang janji
Menurut hadist HR. Al-Hakim menyebutkan, “Sesungguhnya kebohongan itu tidak pantas dilakukan dengan sungguh-sungguh ataupun main-main. Dan juga seorang ayah berjanji kepada anaknya kemudian janji itu tidak dipenuhi.”
4. Mendapat rahmat kasih sayang
Nabi SAW bersabda, anak laki-laki disebut akan mendapat rahmat kasih sayang. Hal ini disebut lewat HR. Al-Bukhari no. 5998 dan Muslim no. 2317:
“Apakah kalian mencium anak-anak laki-laki? kami tidak mencium mereka”. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau Allah mencabut rasa rahmat/sayang dari hatimu.”
Baca Juga: Sadis! Pria Ini Dorong Istri ke Sumur karena Tak Lahirkan Anak Laki-laki
5. Mengajarkan tentang rezeki yang halal
Anak laki-laki diajarkan untuk mencari rezeki yang halal. Sebagaimana yang disebut oleh H.R. Bukhari no. 5376, Muslim no. 2022:
“Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.”