Suara.com - Seorang atlet renang pria asal Rusia berhasil menarik perhatian setelah memenangkan medali emas untuk 100 m gaya punggung. Meski menang, atlet ini malah mengaku sedih.
Melansir Ladbible, Evgeny Rylov adalah atlet renang yang ikut dalam Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus pecinta kucing. Pada pertandingan 100 m gaya punggung, Evgeny berhasil memenangkan medali emas.
Saat itu, Evgeny mengungkapkan niatnya untuk menerima medali dengan menggunakan masker. Bukan sembarang masker, Evgeny punya masker kain dengan gambar kucing.
Sayangnya, permintaan Evgeny tersebut ditolak pihak penyelenggara. Atlet berusia 24 tahun tersebut bahkan mengaku bahwa dirinya sempat ingin 'menangis'.
Baca Juga: Crazy Rich Malang Beri Bonus Rp 500 Juta ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
"Aku merasa ingin menangis. Aku tidak boleh memakai masker kucingku. Mereka bilang, 'Maaf, kau tidak bisa.' Aku tidak akan berdebat dengan penyelenggara Olimpiade," ungkapnya saat itu.
Meski kecewa, Evgeny Rylov menerima medali emas pertamanya tanpa masker. Namun, permintaannya ternyata dikabulkan saat ia menang kompetisi 200 m gaya punggung.
Saat menerima medali emas untuk 200 m gaya punggung, Evgeny Rylov terlihat memakai masker gambar kucing kesayangannya dengan bangga.
Tidak hanya itu, masker unik tersebut rupanya merupakan kado dari sang pacar.
Evgeny juga dikenal sebagai pecinta kucing. Lewat unggahan Instagram, atlet kelahiran 1996 ini sering mengunggah foto bersama kucing peliharaannya.
Baca Juga: Untuk Seumur Hidup, Chicco Jerikho Beri Hadiah Ini ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Di sisi lain, Evgeny sukses mencetak prestasi sebagai atlet Rusia pertama yang memenangkan medali emas di kejuaraan renang sejak 1996.
"Aku sangat bahagia... sekarang aku hanya perlu membuktikan kemampuanku di pertandingan lainnya," ungkap Evgeny saat menang di 100 m gaya punggung.
"Aku paham bahwa langit adalah batasnya, tapi aku sudah berhasil memenangkan sesuatu yang penting dan tentu saja aku merasa lega."
Sebelum ini, atlet dari Rusia sempat dilarang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Rusia diduga mensponsori doping pada atlet mereka.
Meski begitu, sebanyak 330 atlet Rusia akhirnya diizinkan untuk berkompetisi. Namun, mereka tidak boleh menggunakan bendera Rusia atau menyanyikan lagu kebangsaan.
Sebagai gantinya, atlet Rusia berkompetisi di bawah nama Russian Olympic Committee (ROC). Selain itu, semua peralatan dan seragam atlet Rusia hanya boleh bertuliskan ROC dan tidak membawa nama negara mereka.