Pemilik Hewan Peliharaan Harus Tahu, Ini 4 Mitos tentang Makanan Kucing

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 03 Agustus 2021 | 14:31 WIB
Pemilik Hewan Peliharaan Harus Tahu, Ini 4 Mitos tentang Makanan Kucing
Ilustrasi Kucing/TeamK/Pixabay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pemilik hewan peliharaan, terutama kucing, urusan mempersiapkan makanan haruslah mendapat perhatian. Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang optimal, makanan kucing sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan uniknya dan diformulasikan oleh dokter hewan.

Itu artinya, makanan kucing yang dipilih harus menyediakan kebutuhan nutrisi untuk si kucing secara lengkap dengan tunjangan kalori yang tepat untuk umur, jenis, aktivitas serta tempat tinggalnya. Makanan kucing yang sehat akan menunjang kesehatan pencernaan, sistem imun, otak, kekuatan otot, gigi, dan saluran kemih hewan peliharaan.

Namun, banyaknya mitos tentang makanan kucing yang beredar bisa membuat pemilik kucing keliru dalam memilih makanan yang tepat untuk kucing kesayangannya. Mengutip siaran pers yang diterima Suara.com, berikut adalah beberapa mitos makanan kucing yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing.

1. Makanan yang disiapkan sendiri lebih baik daripada yang diformulasikan oleh dokter hewan
Banyak yang masih berpendapat bahwa menyiapkan makanan sendiri lebih baik karena makanannya lebih sehat karena tidak diproses. Akan tetapi, menurut Drh. Siti Zaenab, owner praktek dokter hewan bersama dan director My Vets, makanan yang disiapkan di rumah belum tentu aman untuk kucing.

Baca Juga: Akur, Tingkah Kucing Ini Peluk Tikus Bak Teman Bikin Bingung

Makanan kucing harus ditakar agar sesuai dengan usia, aktivitas, dan faktor lainnya. Oleh karena itu, dalam pembuatan resepnya, tetap harus ditanyakan kepada dokter hewan nutrisionis agar makanan yang Anda siapkan sesuai dengan kebutuhan kucing.

Ditambah, menurut Drh. Siti Zaenab, tidak semua makanan manusia aman untuk dikonsumsi oleh kucing. Beberapa makanan manusia sebenarnya beracun untuk kucing, seperti coklat, bawang, anggur dan kismis.

Makanan yang diformulasikan oleh dokter hewan sudah mengandung nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan dan tahap kehidupan kucing sehingga kita tidak perlu menakar sendiri lagi. Makanan hewan seperti ini juga lebih aman untuk hewan peliharaan karena tidak mengandung bahan berbahaya atau kontaminan mikroba.

2. Makanan kucing biasanya mengandung kadar garam yang tinggi untuk meningkatkan kelezatan
Ada spekulasi bahwa kadar garam (natrium klorida) yang tinggi ditambahkan ke makanan kucing untuk meningkatkan kelezatan dan menambah cita rasa makanan tersebut. Mitos ini sering dikaitkan dengan makanan basah yang biasanya sangat lezat dan cenderung memiliki kadar natrium yang lebih tinggi daripada makanan kering.

Dari asumsi ini terlahir asumsi lainnya, yaitu bahwa kadar garam ini dapat menimbulkan berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi atau gagal ginjal.

Baca Juga: Tak Kalah Branded dari Bosnya, Kucing Aurel Hermansyah Kece Pakai Baju Louis Vuitton

Drh. Siti Zaenab yang lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan bahwa banyak orang tidak mengetahui bahwa garam memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan kucing, yaitu natrium dan klorida. Garam sering hadir secara alami dalam bahan mentah, dan garam juga dapat ditambahkan untuk memastikan bahwa kebutuhan penting kucing terpenuhi.

Selain itu, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan garam yang direkomendasikan dalam pedoman nutrisi dan tekanan darah tinggi atau penyakit ginjal pada kucing.

3. Diet makanan dan daging mentah sehat untuk kucing
Masih ada beberapa pemilik kucing yang berpendapat bahwa makanan atau daging mentah sehat untuk kucing karena mereka melihat dasar kucing sebagai hewan liar yang mendapatkan makanan dengan berburu. Selain itu, orang terkadang memberikan daging mentah untuk alasan memenuhi asupan protein
si kucing.

Akan tetapi, menurut Drh. Siti Zaenab, makanan mentah bisa sangat berbahaya bagi kucing dan menimbulkan risiko penyakit seperti Salmonella atau parasit lainnya. Kucing kesayangan tidak hanya bisa terkena penyakit, mereka juga dapat menularkan penyakit tersebut kepada pemiliknya.

Pemilik harus memprioritaskan kesehatan kucing mereka dengan memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi dengan cara yang aman. Agar tidak perlu memberikan daging mentah kepada kucing, pemilik dapat mengandalkan protein berkualitas pada produk seperti IAMS Cat yang mengandung L-Karnitin dan taurin. Selain mendapatkan asupan protein yang cukup, produk IAMS Cat seperti Healthy Adult IAMS juga mengandung asam amino, serat, dan bahan lainnya yang menyeluruh untuk mendukung pertumbuhan flora usus. 

4. Kucing membutuhkan suplemen vitamin untuk melengkapi diet mereka
Jika pemilik memberikan makanan komersial berkualitas tinggi untuk kucing kesayangannya, kemungkinan besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan sudah terkandung dalam makanan tersebut sehingga suplemen tidak diperlukan.

Contohnya, penting sekali bagi kucing untuk memiliki sistem imun yang baik, dan hal ini didukung oleh adanya antioksidan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, produk IAMS Cat mengandung antioksidan seperti Vitamin E untuk meningkatkan imunitas. Selain antioksidan, produk IAMS Cat juga mengandung fiber, probiotik dan bubur bit untuk mendukung bakteri normal usus dan menyehatkan sistem pencernaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI