Tiga Tantangan Google Selama Pelaksanaan Sekolah Online

Selasa, 03 Agustus 2021 | 13:30 WIB
Tiga Tantangan Google Selama Pelaksanaan Sekolah Online
Kenaldric Rafa Amiruzzaman, siswa kelas 1-B SD Al Falah Darussalam Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, saat mengikuti materi belajar daring dari rumahnya, Senin (13/07/2020), [ANTARA/HO/FA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekolah online dari rumah juga memberikan tantangan baru bagi perusahaan teknologi. Google Indonesia salah satunya yang menyebutkan bahwa perangkatnya telah digunakan oleh lebih dari 170 juta pelajar dan pengajar sejak tahun lalu untuk menjalankan sistem belajar jarak jauh.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, perubahan sistem belajar mengajar yang terjadi dengan cepat memaksa perusahaannya juga harus beradaptasi. 

"Kami menghubungi Kemendikbudristek untuk mencari tahu bagaimana kami bisa membantu peralihan metode belajar dan mengajar dari rumah," kata Randy dalam konferensi pers daring melalui akun YouTube Google Indonesia, Selasa (3/8/2021). 

Menurutnya, ada tiga tantangan yang dihadapi Google Indonesia dalam membantu pelaksanaan sekolah daring

Baca Juga: 4 Aplikasi Ubah Suara Menjadi Teks

Ilustrasi belajar online (shutterstock)
Ilustrasi belajar online (shutterstock)

Pertama, terkait penyediaan akses teknologi terutama terkait kuota data internet. Sekolah daring berakibat guru dan siswa harus memiliki lebih banyak paket data internet. 

Solusinya, Google Indonesia bekerjasama dengan operator seluler di Indonesia untuk menyediakan paket data gratis bagi 10.000 guru melalui program Guru Berbagi di bawah pelaksanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

"Para pengajar yang mendaftar menerima paket data 30 Giga Byte untuk 90 hari agar mereka lebih mudah beralih ke sistem belajar secara daring," imbuhnya.

Tantangan kedua, perbaikan infrastruktur digital agar pengajar dan pelajar dapat akses internet yang sama. Randy menambahkan, tahun lalu, Google Indonesia bekerjasama dengan Kemendikbudristek, Kementerian Agama, dan Pemprov Jakarta untuk membantu para pengajar dan siswa membuat akun Google website for education melalui akun belajar.id 

"Belajar.id adalah platform aman yang sekarang sudah di atas 36 juta guru dan siswa untuk memfasilitasi kegiatan belajar jarak jauh mereka," kata Randy.

Baca Juga: Pendiri Google Jual Saham Rp 14,4 Triliun

Tantangan terakhir, melancarkan peralihan sistem belajar jarak jauh. Google Indonesia meluncurlan platform Mengajar Dari Mana Saja bagi pengajar untuk mempelajari teknologi pendidikan seperti di Google classroom secara mandiri.

"Partner Google for education kami, Revo Indonesia, juga membuat webinar harian yang menjelaskan cara mengajar secara kreatif dengan alat-alat seperti Google Earth dan modul 12 tingkat SMP sampai SMA," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI