Suara.com - Memjamurnya aneka minuman membuat teknik meracik minuman semakin berkembang. Salah satunya adalah teknik cold brewing yang kerap digunakan untuk meracik teh, kopi, bahkan bir.
Alih-alih mengunakan air panas, cold brewing adalah teknik pembuatan minuman dengan memanfaatkan suhu dingin untuk meracik minuman.
Lantas, apa bedanya teknik cold brewing pada teh, kopi dan bir?
Marketing Director Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan mengatakan jika cold brewing pada bir serupa seperti membuat kopi dan teh, tapi tujuannya agar rasa bir tidak terlalu keras atau pahit, sehingga bisa diterima dengan mudah di lidah.
Baca Juga: Doyan Ngopi, Pemain Jepang Puji Kenikmatan Kopi Aceh
"Mirip seperti pada kopi dan teh, cold brewing dalam pembuatan merujuk pada proses ekstraksi dalam suhu dingin untuk mendapatkan rasa yang smooth dan menyegarkan," ujar Jessica dalam acara peluncuran Bintang Crystal beberapa waktu lalu.
Sedangkan teknik cold brewing pada kopi dan teh dilakukan dengan cara mencampurkan bubuk kopi atau teh dengan air dingin yang disimpan dalam wadah tertutup rapat, disimpan di lemari es selama 12 jam.
Lalu bubuk kopi atau teh bisa disaring, dan minuman pun siap dinikmati dengan rasa dingin yang lebih menyegarkan.
Jessica melanjutkan, sama seperti kopi dan teh, maka bir yang dibuat dengan teknik cold brewing disarankan diminum dalam keadaan dingin, agar sensasi smooth dan segarnya bisa lebih terasa.
"Cara penyajian terbaik adalah dengan memastikan bir Anda benar-benar dingin. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan profil rasa smooth yang lebih maksimal," timpal Jessica.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi Lebih dari 6 Cangkir Sehari Tingkatkan Risiko Demensia
Momen bersantai atau momen chill jadi waktu yang tepat menikmati minuman kopi, teh, dan bir dengan teknik cold brewing.
"Bir bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menemani setiap momen chill. Mulai dari bersantai di rumah, menonton saat akhir pekan, hangout virtual bersama teman-teman selepas kerja, hingga dipadukan dengan makanan favorit," imbuh Jessica.
Bahkan minuman dengan teknik ini bisa mendampingi makanan berat sekalipun, seperti nasi padang, bakso, atau tahu goreng, karena sensasi dingin dan segar dari minuman tersebut yang cocok untuk menetralkan lidah dari sensasi pedas dan makanan bersantan.
Bir Bintang Crystal yang baru saja diluncurkan tersedia dalam kemasan kaleng 320 mililiter, dengan harga Rp 25 ribu dan kemasan botol ukuran 330 mililiter dengan harga Rp 30 ribu.