Suara.com - Warteg atau warung Tegal sudah menjadi tempat makan yang dekat dengan banyak masyarakat Indonesia. Rumah makan sederhana dengan beragam menu rumahan ini kerap disambangi karena dikenal memiliki harga yang murah.
Rupanya keberadaan warteg ini tak hanya ada di Indonesia, tapi ada juga di Jepang. Hal ini dibagikan melalui akun TikTok @kulojowo1.
Dalam unggahan itu, pria Indonesia yang tinggal di Jepang ini menunjukkan warteg yang ada di sana. Di depan warteg, tampak mi goreng yang ditata berjajar untuk dijual.
Harga mi goreng yang dikemas dengan kemasan plastik mika itu dijual dengan harga mulai dari 500 Yen atau sekitar Rp65 ribu. Tak hanya itu, lagu campur sari juga diputar di warteg ini.
Baca Juga: Tak Cuma Makan 20 Menit, Pedagang Warteg di Jakarta Juga Diwajibkan Divaksin Covid-19
Saat masuk ke dalam warteg, tampak meja dan kursi kayu tertata rapi. Terdapat etalase khas warteg yang menampilkan beragam makanan khas Indonesia untuk dipilih pelanggan.
Menu-menu yang disajikan di warteg ini pun cukup beragam dan terasa sangat Indonesia. Ada sambal goreng pete, rambak pedas, semur jengkol, tempe bacem, sambal, dan lainnya.
Selain itu, para pelanggan diperbolehkan mengambil nasi sepuasnya pada rice cooker yang disediakan. Penjual nasi warteg pun menggunakan batik yang membuat suasana semakin terasa seperti di Indonesia.
Pria ini kemudian memesan 1 paket bebek geprek lengkap dengan nasi, sambal, dan sayur. Harga yang harus ia bayar untuk menu itu adalah 1.800 Yen atau sekitar Rp236 ribu.
Video ini kemudian menarik perhatian banyak warganet. Ratusan komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Harapan Pemilik Warteg ke Presiden Jokowi: Jangan Bikin Kebijakan yang Ruwet
"Mantap yang jualan pakai batik dan rapi," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Kalau saya di Jepang tiap hari pilih makan-makanan Jepang. Tapi ya kalau rindu makanan rumah bisa deh ke sini," ujar warganet ini.
"Wow, Rp200 ribu. Lumayan juga ya harganya. Mau bandingin sama di sini, tapi biaya hidup di Jepang kan emang jauh lebih besar dibanding di Indonesia," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Sabtu (31/7/2021), video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 300 ribu kali di TikTok.