Suara.com - Microgreen merupakan salah satu inovasi terbaru di bidang cocok tanam. Inovasi ini memungkinkan orang untuk bercocok tanam di lahan terbatas dan dalam jumlah kecil atau untuk konsumsi sendiri. Inovasi ini muncul seiring munculnya kebutuhan akan bahan pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Singkatnya, microgreen menekankan pada penghematan tempat, waktu, biaya. Supaya Anda bisa lebih paham mengenai microgreen dengan lebih lengkap lagi, simak artikel dari Rumah.com, portal properti terdepan di Indonesia.
Mengenal Microgreen dan Jenisnya
Microgreen adalah tanaman mini yang merupakan sayuran segar. Tanaman ini berasal dari berbagai macam sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat secara umum. Jenis yang paling umum biasanya beberapa jenis tanaman yang populer dan memiliki rasa enak, seperti selada air, chia, kemangi, kol, lobak, bayam perancis, ketumbar, bit, wortel, garden cress, sawi hijau, bunga matahari, seledri, mizuna, chives, dan masih banyak lagi. Hampir semua tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di iklim tropis, terutama di Indonesia.
Baca Juga: 3 Penyebab Daun Aglonema Mengerdil dan Cara Mengatasinya
Cara Menanam Microgreen dan Perawatannya
Cara menanam microgreen sangat mudah, karena bisa dilakukan di dalam maupun di luar rumah. Bagi Anda yang memiliki tempat terbatas, maka bisa menanamnya di dalam pot. Seperti namanya yaitu micro, tanaman ini tidak membutuhkan banyak ruang untuk hidup karena ukurannya yang sangat kecil. Hal ini juga berlaku sama dengan media tanam yang digunakannya, yaitu tidak membutuhkan media tanam yang banyak. Itu karena kebutuhan lingkungan hidup sudah memadai.
Simak juga tips budidaya sayur untuk pemula di sini. Tips ini bisa dipraktikkan di halaman rumah, lho!
Microgreen bisa tumbuh di dalam maupun luar ruangan. Untuk menanamnya, yang paling dibutuhkan adalah pot atau tatakan, kompos atau tanah, air, serta sinar matahari. Tanah yang digunakan untuk menanamnya pun tidak banyak, namun tetap saja kebersihan dan kandungan nutrisi di dalam tanah harus diperhatikan dengan baik. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tanah yang sudah dalam bentuk media tanam.
Kebutuhan air pada tanaman ini juga tidak banyak. Meski begitu, Anda harus tetap melakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari.
Baca Juga: 6 Tanaman Ini Bisa Bikin Kamu Tidur Nyenyak, Koleksi Sekarang yuk!
Sementara itu, untuk kebutuhan cahaya matahari secara langsung adalah selama 3 sampai 4 jam setiap hari. Maka perlu dipersiapkan lokasi penanaman yang memungkinkan supaya sinar matahari bisa masuk secara langsung selama rentang waktu yang dibutuhkan tersebut.
Yang juga perlu Anda ingat, karena usia tanamnya tidak panjang, maka tidak perlu melakukan perawatan khusus seperti menggunakan pestisida kimia.
Perhitungan Biaya Membuat Microgreen di Rumah
Biaya membuat atau menanam microgreen di rumah sendiri tidaklah mahal. Tidak seperti menanam hidroponik yang membutuhkan biaya besar dan perawatan khusus, untuk menanam microgreen, Anda cukup menyediakan media yang ada di sekitar saja. Modal paling besar yang perlu disiapkan adalah pembelian bibit tanaman. Namun ini juga bisa didapat dengan harga yang terjangkau.
Berikut adalah perhitungannya, antara lain:
- Pot tanaman
Peralatan yang dibutuhkan adalah pot persegi, atau bisa juga menggunakan loyang atau tray yang sudah tidak-5 cm saja supaya tidak memakan banyak media tanam. Media tanamnya sendiri bisa menggunakan pasir, tanah atau kompos yang dibuat sendiri.
Ingin tahu detail properti incaran sebelum datang ke lokasi? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com.
- Benih tanaman
Untuk kedua alat dan bahan di atas bisa kita perhitungkan nol rupiah. Selanjutnya, benih tanaman sayuran. Anda bisa memilih jenis sayuran yang mudah didapat. Contoh pakcoy, Anda bisa mendapatkan benihnya dengan membayar Rp 2.000 per kemasan. Umumnya kemasan kecil seperti ini berisi lebih dari 200 biji benih, cukup untuk kebutuhan pribadi. Untuk menumbuhkan lebih dari 1 jenis sayuran, bisa dikalikan saja dari harga benih tersebut. Benih lokal biasanya harganya lebih terjangkau dan hasilnya lebih maksimal saat ditanam, sebab kebutuhan lingkungan untuk hidup lebih sesuai dengan kondisi di sekitar.
Manfaat Microgreen
Microgreen memiliki segudang manfaat. Bagi Anda yang sedang menjalani diet untuk mempertahankan berat badan ideal, microgreen bisa menjadi pilihan tepat. Rasa yang ditawarkan sedikit berbeda, namun umumnya agak pahit, manis dan asam. Karena ukuran yang kecil, jumlah
konsumsinya terbatas, sehingga rasa seperti ini bisa diabaikan mengingat nutrisi yang ada di dalamnya.
Microgreen juga mengandung antioksidan tinggi. Senyawa ini bermanfaat menjaga kesehatan tubuh jangka panjang, mencegah penuaan dini akibat paparan radikal bebas, serta mampu melawan zat karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker.
Microgreen juga baik dikonsumsi pada saat tubuh tidak fit untuk mendapatkan stamina tambahan. Mampu mempercepat penyembuhan luka dan pasca operasi karena kandungan protein tinggi, meningkatkan kecerdasan otak, mencegah resiko demensia atau pikun, dan alzheimer.
Nutrisi alami yang terdapat di setiap bagian tanaman aman dikonsumsi jangka panjang. Namun perlu diperhitungkan jumlahnya mengingat bahan makanan ini lebih baik dikonsumsi mentah. Dalam kondisi mentah, nutrisi alami microgreen lebih terjaga dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan tubuh.
Published by Rumah.Com |