Infografis
Suara.com - Inspirasi bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari aktivitas sehari-hari seperti jajan kuliner.
Itu juga yang sampaikan oleh pebisnis Galih Ruslan yang berbicara dalam acara Seller Story Shopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket, beberapa waktu lalu.
Pemilik bisnis Kylafood ini mengatakan, ia memilih bisnis kuliner karena ia dan istrinya doyan jajan kuliner dan hobi kulineran.
“Dulu awal nikah masih semangat nongkrong. Gak hanya jajan, saya dan istri saya suka banget upload momen di media sosial,” ungkapnya, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Grandis Barn, Restoran Mewah dan Unik Milik Pembalap Rio Haryanto
Dari situ Galih menutuskan untuk menjalankan bisnis kuliner yang bergerak di masakan tradisional. Tak disangka bisnisnya terus berkembang.
“Awalnya hanya di rumah sendiri, dengan karyawan tiga orang dan memakai peralatan yang ada, dan makin ke sini permintaan makin meningkat,” ungkapnya lebih lanjut.
Produk yang dikeluarkan oleh Kylafood, Galih Ruslan diantaranya bakso aci, batagor kuah, dan seblak.
Seiring berjalannya waktu, produk yang sebelumnya ada tiga, kini tambah beragam mulai dari mi tektek, cireng bumbu rujak, mi kocok, dan masih banyak lagi.
Dengan menjaga kualitas dan semangat yang dimiliki oleh Galih Ruslan, Kylafood kini berhasil menjadi market leader dalam kategori jajanan tradisional instan.
Baca Juga: Kafe 80's Bocor Alus, Penuh Ornamen Antik Bikin Nostalgia
Ia mengatakan usaha yang ia kembangkan menggunakan 100 persen bahan baku lokal yang langsung didapat dari petani Subang, Jawa Barat.
Ia percaya, dengan memperoduksi secara lokal dan membeli bahan baku lokal, maka dirinya dapat berkontribusi untuk memberdayakan petani di Indonesia.
“Sejak hadir di tengah masyarakat, Kylafood berupaya berkontribusi untuk memperkenalkan jajanan khas Jawa Barat dengan cara baru, yaitu dikemas secara instan agar dapat diakses oleh siapapun."
"Ini berangkat dari keyakinan kami, bahwa makanan tradisional merupakan bagian budaya yang penting untuk dilestarikan,” ungkap Galih Ruslan.
