Suara.com - Para atlet akan mendapat buket bunga saat berhasil memboyong medali di Olimpiade Tokyo 2020. Bunga itu menampilkan warna-warna segar yang cocok untuk mengiringi kemenangan mereka.
Tidak asal pilih, buket itu memakai bunga-bunga dengan cerita mendalam. Mereka melambangkan kebangkitan Jepang dari bencana gempa bumi dan tsunami yang dahsyat di tahun 2011.
Bunga-bunga yang digunakan dalam buket tersebut berasal dari tiga wilayah Jepang yang terdampak bencana sangat parah. Apa saja bunga yang dipakai di buket ini? Apa maknanya?
Merangkum NPR dan situs resmi Olympics.com, berikut ulasan makna menyentuh dari masing-masing bunga di buket para juara Olimpiade Tokyo 2020.
1. Bunga Matahari dari Miyagi
Miyagi menjadi salah satu prefektur yang cukup parah saat bencana tsunai yang terjadi 10 tahun lalu. Saat itu ada sekitar 10.000 orang tewas dan hilang di prefektur ini.
![Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah (kanan) meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo. [Vincenzo PINTO / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/29/37045-rahmat-erwin-abdullah-olimpiade-tokyo.jpg)
Penyelenggara Olimpiade mengatakan bahwa setiap tahun orangtua menanam bunga matahari di lereng bukit di Miyagi untuk mengenang anak-anak mereka yang hilang.
"Bunga matahari dari Miyagi mencerminkan kenangan orang-orang yang terkena dampak bencana," jelas Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo melansir NPR, Kamis (29/7/2021).
2. Bunga Gentians dari Iwate
Baca Juga: Tundukan Pemain Jepang, Anthony Ginting Melaju ke Perempat Final
Prefektur Iwate merupakan penyumbang terbesar bunga gentians di Jepang. Wilayah yang terletak di sebelah utara Miiyadi ini sudah menanam gentian sejak tahun 1960-an.