Nggak Asal, Buket Bunga Juara Olimpiade Tokyo Ternyata Simpan Makna Menyentuh

Kamis, 29 Juli 2021 | 20:08 WIB
Nggak Asal, Buket Bunga Juara Olimpiade Tokyo Ternyata Simpan Makna Menyentuh
Atlet angkat besi Indoneisa, Windy Cantika Aisah. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para atlet akan mendapat buket bunga saat berhasil memboyong medali di Olimpiade Tokyo 2020. Bunga itu menampilkan warna-warna segar yang cocok untuk mengiringi kemenangan mereka.

Tidak asal pilih, buket itu memakai bunga-bunga dengan cerita mendalam. Mereka melambangkan kebangkitan Jepang dari bencana gempa bumi dan tsunami yang dahsyat di tahun 2011.

Bunga-bunga yang digunakan dalam buket tersebut berasal dari tiga wilayah Jepang yang terdampak bencana sangat parah. Apa saja bunga yang dipakai di buket ini? Apa maknanya?

Merangkum NPR dan situs resmi Olympics.com, berikut ulasan makna menyentuh dari masing-masing bunga di buket para juara Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Tundukan Pemain Jepang, Anthony Ginting Melaju ke Perempat Final

1. Bunga Matahari dari Miyagi

Miyagi menjadi salah satu prefektur yang cukup parah saat bencana tsunai yang terjadi 10 tahun lalu. Saat itu ada sekitar 10.000 orang tewas dan hilang di prefektur ini.

Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah (kanan) meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo. [Vincenzo PINTO / AFP]
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah (kanan) meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo. [Vincenzo PINTO / AFP]

Penyelenggara Olimpiade mengatakan bahwa setiap tahun orangtua menanam bunga matahari di lereng bukit di Miyagi untuk mengenang anak-anak mereka yang hilang.

"Bunga matahari dari Miyagi mencerminkan kenangan orang-orang yang terkena dampak bencana," jelas Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo melansir NPR, Kamis (29/7/2021).

2. Bunga Gentians dari Iwate

Baca Juga: Greysia/Apriyani Lolos ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020

Prefektur Iwate merupakan penyumbang terbesar bunga gentians di Jepang. Wilayah yang terletak di sebelah utara Miiyadi ini sudah menanam gentian sejak tahun 1960-an.

Alasan bunga ini dipilih sebagai elemen buket Olimpiade Tokyo 2020 juga karena Iwate menjadi wilayah yang terdampak bencana tahun 2011. Daerah pesisir ini dihantam ombak besar saat itu.

Chanu Mirabai dan Windy Cantika saat meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. (VINCENZO PINTO / AFP)
Chanu Mirabai dan Windy Cantika saat meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. (VINCENZO PINTO / AFP)

3. Eustomas dari Fukushima

Fukushima sempat dihantam sejumlah bencana dalam beberapa tahun terakhir. Selain gempa dan tsunami, daerah ini juga mengalami bencana nuklir yang memaksa warganya mengungsi.

Fukushima pun dianggap tidak mungkin bisa ditanami bunga, tapi sebuah organisasi nirlaba mulai mencoba membudidayakan eustomas di sana.

Usaha ini dilakukan sebagai upaya memulai ekonomi dan pemulihan wilayah. Ternyata percobaan tersebut berhasil dan eustomas telah berkembang di Fukushima selama bertahun-tahun sejak bencana.

Itulah sederet makna yang ada di balik buket bunga di Olimpiade Tokyo 2020. Melansir Olympics.com, buket bunga itu dilengkapi kantong berisi gel air yang membuat mereka awet selama beberapa hari.

Selain bunga, buket para juara pesta olahraga empat tahunan ini juga dihiasi dengan maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa. Nama ini berasal dari kata Jepang yang juga sangat bermakna, yakni mirai (masa depan) dan towa (keabadian).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI