Di sisi lain, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan bahwa pemerintah Indonesia saat ini telah memiliki tiga pendekatan pengelolaan sampah.
Tiga pendekatan tersebut adalah minim sampah atau eco-living, ekonomi sirkular serta layanan dan teknologi, di mana wirausahawan sosial dan juga perusahaan swasta berperan penting dalam pendekatan ekonomi sirkular.
"Tentunya pemerintah membutuhkan dukungan dari semua elemen pemangku kepentingan termasuk masyarakat agar pengelolaan sampah ini bisa teratasi,” kata Rosa saat berbicara dalam forum diskusi Indonesia Green Summit 2021 sesi Green Waste Management beberapa waktu lalu.
Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya Ronald Atmadja mengatakan, sebagai produsen Air Minum Dalam Kemasan atau AMDK, pihaknya selalu mendukung pemerintah dalam pengelolaan sampah nasional dan ikut mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama mengelola sampah.
Ronald menambahkan, pihaknya memahami bahwa pengolahan sampah khususnya dalam hal daur ulang, erat kaitannya dengan menjaga keseimbangan antara lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Kami akan terus mengedukasi konsumen untuk dapat memilah sampah, mengenalkan konsep ekonomi sirkular dan juga bermitra dengan siapapun yang mau bersama-sama mengelola sampah," pungkasnya.