Bank Indonesia: 39 Persen Milenial Terkena Dampak Finansial Selama Pandemi

Rabu, 28 Juli 2021 | 21:32 WIB
Bank Indonesia: 39 Persen Milenial Terkena Dampak Finansial Selama Pandemi
Ilustrasi generasi milenial di sekolah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak finansial akibat pandemi Covid-19 ternyata paling banyak dirasakan oleh generasi milenial.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Heriawan mengatakan, dua per tiga masyarakat Indonesia merasa lebih sulit mengelola uang selama masa pandemi.

"Ada yang ada uang tapi tidak mengerti mau diapakan. Ada yang nyangkut di saham, ada nyangkut di mana. Ini Banyak sekali kebingungan dan kegalauan dan kegamangan," kata Junanto dalam webinar daring bersama Gopay, Rabu (28/7/2021).

Mengutip hasil survei dari Morning Consult (September 2020) dan Standard Chartered (Januari 2021), kesulitan pengelolaan uang tersebut paling banyak dirasakan oleh milenial dengan kelompok usia 25-45 tahun.

Baca Juga: Andalkan Kemajuan Teknologi, Gopay Ajak Generasi Milenial Melek Keuangan

Milenial usia 20an. (Shutterstock)
Milenial usia 20an. (Shutterstock)

Junanto menambahkan, kebanyakan anak muda juga merasa kecewa dengan tingkat pengembalian tabungan dan investasi selama pandemi. Menurutnya, oara perencana keuangan sudah waktunya untuk mengajak anak muda juga melek finansial.

"Milenial 39 persen paling terkena dampak secara finansial. Kalau yang di baby boomer relatif lebih duduk, karena mereka sudah punya aset lebih," ucapnya.

Ia menekankan, pentingnya literasi keuangan sejak muda. Agar saat dewasa mereka tidak gagap secara finansial. Berdasarkan survei nasional tahun 2019 membuktikan bahwa tingkat literasi keuangan pada kelompok muda belum optimal.

Survei tersebut mengungkap kalau tingkat literasi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun bahkan hanya 16 persen. Sementara itu, pada kelompok usia muda yang sudah memiliki penghasilan sendiri juga rentan dalam penggunaan uangnya sendiri.

"Mereka di antara menghabiskan uang untuk kesenangan versus menabung atau berinvestasi menambah aset," pungkasnya.

Baca Juga: Dear Milenial, Begini Cara Mengelola Keuangan Sejak Dini untuk Investasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI