Suara.com - Sampah plastik menjadi salah satu bentuk limbah industri makanan dan minuman yang bisa mencemari sungai.
Bertepatan dengan Hari Sungai Nasional, Selasa (27/7/2021), Waste4Change (Wasterforchange Alam Indonesia) menghadirkan Waste Credit guna mengurangi sampah plastik yang bisa mencemari lingkungan.
Layanan ini dihadirkan untuk mendukung para pelaku bisnis industri makanan dan minuman di Indonesia demi mengurangi sampah plastik yang dihasilkan.
Plastic neutral hadir sebagai konsep yang bisa diterapkan bagi para pelaku bisnis makanan dan minuman. Tak hanya itu, konsep ini juga berlaku bagi industri kemasan serta perusahaan lainnya yang turut membantu mengurangi emisi karbon dioksida.
Baca Juga: Alami Infeksi Mematikan karena Filler Bibir, Model Ini Dilarikan ke Rumah Sakit
Berdasarkan laporan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat, karbon dioksida telah menyebabkan peningkatkan panas bumi tertinggi dalam sejarah, yakni 419 part per million pada Mei 2021.
Kondisi ini menjadi peringatan untuk mendorong penerapan bisnis berkelanjutan, yakni melakukan transisi gaya hidup yang ramah lingkungan.
Menurut Co-Founder Better Nature Amadeus Driando Ahnan Winarno, sebagai produsen tempe yang menjual produknya di Inggris dan Eropa, Better Nature mengakui masih memerlukan kemasan plastik yang berkualitas serta keamanan produk yang layak dikonsumsi.
Karena itu, Better Nature menyadari untuk terus memperbaiki lingkungan dari setiap kemasan tempe yang dijual.
“Sebagai startup yang berkedudukan di Inggris, kami bekerja sama dengan rePurpose Global dan Waste4Change untuk membiayai pengumpulan sampah plastik, dengan target 1,300 kilogram sampah plastik yang terkumpul setiap tahunnya lewat Waste Credit,” ungkapnya pada acara Waste4Change.
Baca Juga: Warga Pinggir Pantai Bitung Buka Kantong Plastik Putih Tergeletak, Isinya Bikin Syok
Sementara itu, menurut Rizky Ambardi selaku Head of Recycling Business Waste4Change, Waste Credit ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi para pelaku industri bisnis makanan dan minuman, yakni untuk aktif berkontribusi mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.
“Melalui layanan ini, Waste4Change membantu mengumpulkan material dan jenis sampah tertentu. Seperti multilayer plastic (MLP), used beverage caton, used cooking oil (minyak jelantah), paper box, dan sebagainya,” ungkapnya.