Suara.com - Olimpiade Tokyo 2020 masih terus berlangsung hingga kini. Pasca pertandingan anggar yang digelar Senin (26/7/2021) kemarin, seorang atlet perempuan menjadi sorotan.
Maria Belen Perez Maurice adalah atlet anggar yang mewakili Argentina. Pada pertandingan Senin kemarin, Maria gagal membawa pulang medali untuk negaranya.
Meski begitu, Maria malah mendapatkan kejutan romantis pasca pertandingan. Atlet 36 tahun tersebut mendadak mendapat lamaran dari sang pelatih.
Melansir CNN, Maria tengah melakukan wawancara pasca pertandingan melawan atlet perwakilan Hungaria saat dirinya dilamar.
Baca Juga: Curhat Cewek Dilamar Tapi Cuma Dikasih Rp 200 Ribu, Endingnya Batal Nikah
Saat itu, pelatih Maria yang bernama Lucas Guillermo Saucedo mendadak muncul dengan membawa kertas bertuliskan "Maukah kau menikah denganku?" dalam bahasa Spanyol.
Momen lamaran tersebut sukses tertangkap kamera dan tersebar di media sosial. Maria terlihat menoleh ke belakang, membaca lamaran tersebut, dan berteriak kaget.
Sementara, sang pelatih sudah berlutut sebelum lamarannya diterima oleh Maria. Pasangan ini juga terlihat berciuman.
Sebelum ini, Maria Belen Perez Maurice dan pelatihnya sudah bersama selama 17 tahun.
"Mereka (media) menyuruhku untuk berbalik, dan dia membawa pesan itu. Aku melupakan segalanya. Aku seperti, 'ya Tuhan'," ujar Maria kepada wartawan.
Baca Juga: Berita Stasiun TV Korea Selatan Dianggap Menghina Tim Olimpiade Indonesia
"Kami sangat bahagia. Kami adalah pasangan yang cocok. Tentu saja, kami pernah bertengkar, tapi kami menikmati waktu dengan satu sama lain."
"Kami cinta satu sama lain, dan ingin menghabiskan hidup kami bersama," tambah Maria.
Maria Belen sebelumnya pernah berkompetisi pada Olimpiade London 2012 dan Rio 2016. Ia juga memenangkan medali emas pada Pan American Championship di tahun 2014.
Sementara pada 2010 silam, pelatih Maria sebenarnya sempat melamar atlet wanita ini. Saat itu, Maria baru saja mengikuti 2010 World Fencing Championship.
Meski begitu, lamaran pertama Lucas Guillermo ditolak dan Maria beralasan bahwa dirinya masih terlalu muda. Butuh 11 tahun sampai lamaran pelatih tersebut diterima Maria.
"Aku cinta dia, dan ketika dia kalah pertandingan, dia terlihat sangat sedih, jadi lamaran ini mungkin dapat mengubah kondisi mentalnya," ujar Lucas Guillermo Saucedo.
"Aku langsung menulis di atas kertas pada momen tersebut. Jika dia menang, tidak, aku akan menunggu sampai ada momen yang tepat," tambahnya.
Maria Belen dan Lucas Guillermo sendiri kini berencana untuk merayakan pertunangan mereka di Buenos Aires dengan menggelar acara barbecue.