Menentang Seksualisasi dalam Olahraga, Tim Senam Jerman Pakai Setelan Panjang

Selasa, 27 Juli 2021 | 12:32 WIB
Menentang Seksualisasi dalam Olahraga, Tim Senam Jerman Pakai Setelan Panjang
Seragam atlet senam Jerman (Dok. Instagram Sarah Voss)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet senam dikenal kerap mengenakan busana terbuka seperti bikini ketat yang mengekspos bagian kaki mereka. Sayangnya, tak semua merasa nyaman dengan busana tersebut saat pertandingan.

Hal inilah yang membuat pesenam Jerman, memilih mengenakan unitard atau setelan seluruh tubuh dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir People, selain untuk kenyamanan, pilihan mengenakan setelan seluruh tubuh merupakan sikap yang diambil untuk menentang seksualisasi olahraga.

Hal ini terlihat dalam babak kualifikasi tim Jerman pada hari Minggu lalu. Para atlet berkompetisi dalam seragam yang menampilkan busana panjang dengan hiasan kristal berwana putih dan legging sepanjang mata kaki berwarna merah marun.

Baca Juga: Menang, Atlet Anggar Lakukan Selebrasi ala Cristiano Ronaldo di Olimpiade Tokyo 2020

"Kami ingin menunjukkan bahwa setiap perempuan, semua orang, harus bisa memutuskan apa yang akan mereka kenakan," kata pesenam Jerman Elisabeth Seitz pada hari Jumat, dikutip dari Washington Post.

Rekan satu timnya, Sarah Voss, menjelaskan, "Kami para gadis memiliki pengaruh besar dalam hal ini. Para pelatih juga sangat menyukainya. Mereka mengatakan ingin kami merasa percaya diri dan nyaman dalam hal apa pun. Itu akan membuat Anda merasa lebih baik dan nyaman."

Keputusan itu muncul setelah beberapa anggota tim memilih untuk mengenakan setelan seluruh tubuh yang serupa selama Kejuaraan Senam Eropa di Basel, Swiss pada bulan April lalu.

Asosiasi Senam Jerman mengatakan perubahan pakaian - yang dimulai Voss, diikuti oleh rekan satu timnya Seitz dan Kim Bui - dilakukan untuk menentang seksualisasi dalam olahraga.

"Kami berharap pesenam yang tidak nyaman dengan pakaian biasa juga merasa berani untuk mengikuti contoh kami," kata Voss kepada BBC saat itu.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini, Olimpiade Tokyo 2020 Disemarakkan Setan Rugby

Menurut BBC, Bui awalnya tampil dengan gaun triko untuk babak kualifikasi. Tapi setelah melihat debut Voss dengan setelan seluruh tubuh, baik Bui dan Seitz bertukar pakaian untuk pertandingan selanjutnya dua hari kemudian.

Perbedaan antara seragam atletik lelaki dan perempuan telah menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Terakhir adalah kasus tim bola tangan Norwegia yang didenda karena bermain dengan celana pendek, bukan bikini.

Hukuman tersebut menarik perhatian internasional, hingga penyanyi Pink menawarkan untuk membayar denda tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI