Infografis
Suara.com - Pangeran Charles sadar bahwa dirinya sudah tidak muda lagi. Kini mantan suami mendiang Putri Diana tersebut sudah berusia 72 tahun dan menjadi calon raja tertua di dunia.
Belum lama ini, orang terdekat mengatakan bahwa Pangeran Charles di ambang kehancuran secara emosional dan fisik setelah menghadapi dua tahun 'neraka dunia'.
Semua diawali ketika putra bungsunya, Pangeran Harry memilih keluar menjadi anggota kerajaan senior dan pindah ke benua lain bersama istrinya Meghan Markle dan buah hati mereka, Archie.
Tak lama kemudian, Harry memutuskan untuk membuat memoar yang diklaim akan 'akurat dan jujur' tentang hidupnya, dan bagaimana Pangeran Charles diduga akan digambarkan sebagai sosok 'yang kurang baik'.
Baca Juga: Pangeran Harry Bikin Buku, Ahli Kerajaan Prediksi Isinya akan Menjadi 'Bom Kebenaran'
Dugaan itu muncul saat Pangeran Charles melakukan kunjungan kerajaan ke Wales, dan nampak secara fisik tidak baik-baik saja.
"Anda bisa tahu hanya dengan melihatnya, tanganya bengkak. Beberapa orang mengatakan Charles agak goyah dan hampir jatuh beberapa kali," kata seorang sumber seperti yang dikutip Suara.com dari New Idea, Senin (26/7/2021).
"Ini mimpi buruk bagi semua orang di sekitarnya. Berita tentang buku Harry membuatnya hampir terjatuh."
Dikabarkan, kondisi Pangeran Charles dengan cepat semakin memburuk setelah Harry dan Meghan Markle membuat tuduhan serius tentang Kerajaan Inggris di acara bincang-bincang dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu.
"Awalnya Charles marah, tetapi sejak itu dia tampak lelah dan sedih. Ini adalah beban emosional yang sangat besar bagi lelaki seusianya."
Baca Juga: Pangeran Harry Siap Ungkap Kisah Pasang Surut Kehidupan Dalam Buku, Begini Bocorannya
Pangeran Charles juga dikabarkan semakin murung semenjak sang ayah, Pangeran Philip meninggal dunia pada April 2021 lalu.
Kabarnya, tak lama setelah pemakaman, Charles dan Harry bertengar hebat tapi singkat. Setelah itu Pangeran Charles 'menyendiri' di pondok miliknya di Wales.
Pun saat Harry kembali ke London untuk mempersiapkan upacara pembuatan patung mendiang ibundanya - Putri Diana, Charles malah memilih pergi ke dataran tinggi Skotlandia.
Di sisi lain, penulis biografi Harry - Angela Levin mengonfirmasi kepada New Idea bahwa Charles 'akan hancur' mengingat sang putra berpotensi menulis cerita bombastis tentang sang ayah.
Menurut Levin, Harry akan mengungkapkan setiap keluhan yang dia miliki tentang Keluarga Kerajaan, dan kemungkinan akan terkesan kejam pada ayah serta kakaknya, Pangeran William.
"Harry akan meminta maaf atas komentar rasisnya di masa muda dan karena pergi ke pesta kostum dengan seragam Nazi. Dia mungkin akan bercerita tentang penggunaan narkoba," kata Angela.
Ia melanjutkan, Pangeran Charles bukan orangtua yang sempurna, karena tidak ada orangtua sempurna juga. Jadi sangat mungkin Harry akan 'menghantam' Pangeran Charles lagi lewat bukunya.
"Tidak diragukan lagi, Charles akan merasa sedih, karena Anda tidak dapat bernegosiasi dengan seseorang yang mengungkapkan keluhannya di depan umum, dan juga marah karena, meskipun Harry telah meninggalkan keluarga kerajaan, dia tetap harus mematuhi aturan."
Mengenai apakah Ratu akhirnya akan melucuti Harry dan Meghan dari gelar mereka atas memoar itu, Levin mengatakan:
"Ratu mencintai Harry dan khawatir tentang kesehatan mentalnya. Jika mereka menghapus gelar, Harry akan mengambil keuntungan untuk menjadi lebih kasar lagi."
