Suara.com - Bak cerita dongeng yang diimpikan kaum Hawa, kisah nyata ini dialami seorang wanita bernama Esther yang baru mengetahui bahwa kekasihnya yang selama setahun dikencani secara online ternyata seorang pangeran.
Melansir Daily Mail, awalnya Esther mencurigai kekasihnya itu penipu. Kecurigaan tersebut bisa dipahami mengingat salah satu risiko menjalani kencan online yang berawal dari media sosial atau aplikasi kencan memungkin seseorang untuk menipu.
Itulah yang dikhawatirkan oleh Esther yang berkenal dengan kekasihnya itu melalui Instagram.
Esther mengaku kecurigaan sempat muncul lantaran kekasihnya yang bernama Theo selalu menolak setiap diajak video call. Dia sering mengaku sedang meeting ketika dihubungi oleh Esther.
Baca Juga: Bahaya! Setiap Pengguna ke-6 telah Menjadi Korban Doxing saat Kencan Online
"Kamu sudah berhubungan selama setahun. Dia tidak pernah lupa mengucapkan selamat pagi atau selamat malam. Aku merasa itu sangat manis," cerita Esther melansir Daily Mail, Jumat (23/7/2021).
"Tapi dia selalu meeting. Kapanpun aku mencoba video call, dia tidak mengangkatnya. Kami pernah bicara di telepon dan saat aku mengubahnya ke FaceTime, dia menutupnya," lanjut Esther.
Kemudian Esther dan tim MTV Catfish UK menelusuri identitas Theo. Kecurigaan pun semakin meningkat saat Theo diketahui ada di London, padahal tadinya selalu mengaku sedang di Nigeria.
Akhirnya setelah berhasil ditemui oleh Esther dan tim, Theo pun mengungkap identitas aslinya. Dia mengatakan bahwa nama depannya adalah Michael, Theo hanya nama tengahnya.
Alasannya selalu sibuk ketika dihubungi sang pacar adalah karena dia mengurusi tiga bisnis sekaligus setelah sang ayah meninggal. Jadi dia benar-benar tidak punya waktu.
Baca Juga: Seneng Dapat Surprise Ultah, Wanita Syok Mantannya Muncul, Ekspresinya Disorot
"Jika kamu tidak kenal aku, namaku Theo, yang sebenarnya adalah nama tengahku. Dan kalau kamu mau, aku akan memberi tahu nama depanku adalah Michael," jelas Theo.
"Sejujurnya aku tidak punya waktu. Aku cukup sibuk, aku punya tiga bisnis berbeda. Jadi untuk menyediakan waktu, bahkan untuk video lima menit, 10 menit, itu tidak mungkin," kata dia lagi.
Theo kemudian mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pangeran di Nigeria. Dia ingin Esther mengenal dirinya sebagai orang biasa sehingga selama ini menutupi identitasnya.
"Aku pernah dikecewakan sebelumnya. Aku ingin kamu mengenalku sebagai aku," pungkas Theo menegaskan alasannya menutupi identitas asli.
Dihubungi tiga bulan setelah syuting acara tersebut, Esther dan Theo masih menjalin hubungan dengan baik. Bahkan mereka mengaku berencana untuk memasuki jenjang yang lebih serius.