Infografis
Suara.com - Pandemi telah menyebabkan penurunan omzet pelaku UMKM seiring turunnya daya beli masyarakat.
Di tahun 2020, kontribusi sektor UMKM terhadap PDB nasional mengalami penurunan sebesar 23 persen (yoy) dari 60,3 persen menjadi 37,3 persen, dan tahun ini diproyeksi akan kembali turun sekitar 4 persen.
Untuk terus mendukung pelaku UMKM agar tetap bisa bertahan dan berkembang di tengah kondisi yang sulit seperti saat ini, PT Link Net Tbk melalui First Academy meresmikan penyelenggaraan Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge.
Ini merupakan festival dan job fair berkonsep virtual animasi 3D yang nantinya, kata Marlo Budiman, President Director and CEO PT Link Net Tbk akan dibuka setiap harinya pada 26 Juli hingga 1 Agustus, mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Baca Juga: Sabtu Besok Ada Petikan Gitar, Adhitia Sofyan, dan dr Reisa di Virtual Daihatsu Festival
![Ilustrasi pelayan virtual. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/05/74332-pelayan-virtual.jpg)
"Pergeseran pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online akibat pandemi Covid-19, jadi peluang dan momentum tepat digitalisasi UMKM guna mendukung pengembangan sektor potensial ini. Potensi digitalisasi ekonomi Indonesia masih sangat besar peluangnya dengan adanya bonus demografis dan penetrasi internet yang terus meningkat setiap tahunnya," jelas dia.
Pembatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemi juga memberikan peluang bagi sektor UMKM ataupun startup untuk memasarkan jasa dan produknya secara daring.
Hal serupa juga tercantum dalam hasil riset Katadata Insight Center (KIC) 2020 yang menyebut sebanyak 80.6 persen pelaku UMKM mengaku merasa terbantu dengan penggunaan internet.
Para pelaku UMKM yang memilih cara lain untuk bertahan, sekitar 29 persen dari mereka bahkan berekspansi dengan menambah jenis saluran penjualan dan pemasaran.
"Dengan adanya Pasar SAKTI, seluruh pelaku usaha kecil menengah dan bisnis komersial berkesempatan memanfaatkan virtual event ini sebagai platform untuk mengenalkan layanan dan produknya secara luas," tambah dia lagi.
Baca Juga: Bank Indonesia: Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Masih Rendah
Selain itu, nantinya seluruh partisipan, khususnya mereka para job hunters dan perusahaan juga dapat saling terhubung pada Pasar Tenaga Kerja, serta mendapatkan beragam pengetahuan dan wawasan di Pasar Ilmu (webinar) yang akan diisi mulai dari mega seminar, talkshow & small seminar hingga workshop & classes bersama pemateri-pemateri ahli di bidangnya.
Yosafat Hutagalung, Director PT Infra Solusi Indonesia menyampaikan jika Pasar SAKTI berpotensi menjadi salah satu support system untuk UMKM bisa saling bahu membahu, menguatkan satu sama lain di tengah keterbatasan.
Di setiap tenant yang ada di Pasar SAKTI akan tersedia berbagai konten informatif serta fitur chat yang memungkinkan seluruh partisipan untuk berinteraksi ataupun melakukan transaksi komersial secara online.
