Jangan Belikan Baju Renang Warna Biru dan Hijau untuk Anak, Ini Sebabnya!

Rabu, 21 Juli 2021 | 09:30 WIB
Jangan Belikan Baju Renang Warna Biru dan Hijau untuk Anak, Ini Sebabnya!
Ilustrasi anak berenang (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu mengunggah sebuah postingan viral di TikTok yang menyarankan orangtua menghindari membeli baju renang berwarna biru atau hijau untuk anak-anak mereka. 

Perempuan bernama Lauren Mejia ini, seperti dilansir The Sun mengungkapkan alasannya. Menurutnya, ini dapat menyelamatkan nyawa anak-anak saat mereka berenang di kolam renang atau pantai. 

Dalam sebuah video, ibu satu anak ini mengklaim bahwa warna biru dan hijau sulit untuk dilihat saat anak berada di dalam air.

Tentu, hal ini yang dapat menyulitkan orangtua atau penjaga pantai untuk melihat saat seorang anak tenggelam di bawah air.

Baca Juga: 5 Pesona Petugas Lalu Lintas yang Viral di TikTok, Bayarannya Fantastis!

Dia bahkan memberikan demonstrasi di mana pakaian renang biru tua hampir tidak terlihat ketika berada di dalam air. Sebaliknya, dia mengklaim bahwa warna neon adalah pilihan yang lebih baik, sambil memunjukan pakaian renang berwarna oranye terang.

Sayangnya, dia menyadari pilihan warna terang akan sulit bagi anak laki-laki karena sebagian besar pakaian mereka berwarna biru dan hijau.

Menanggapi hal ini, ibu-ibu lain pun membagikan pendapat mereka di bagian komentar dan mengklaim bahwa penjaga pantai juga menyarankan menggunakan pakaian dengan warna yang lebih gelap.

"Saya pernah melihat seorang penjaga pantai meminta warna gelap pada anak-anak di kolam renang," kata seorang ibu.

"Tampaknya warna gelap juga membantu," ujar yang lain.

Baca Juga: Begini Penampakan Kolam Renang Terdalam di Dunia yang ada di Dubai

Ternyata bukan cuma untuk renang, ibu lain juga menambahkan bahwa warna neon juga berguna untuk kegiatan di luar ruangan, di mana Anda mungkin dikelilingi oleh banyak orang.

Ini bisa sangat membantu untuk pendakian, perjalanan berkemah, dan perjalanan ke taman hiburan yang dipenuhi banyak orang, yang mungkin menyulitkan orangtua untuk melihat anak-anak ketika mereka tersesat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI