Bagi daging kurban yang hendak disimpan sebaiknya tidak dicuci. Jika daging kurban dicuci sebelum disimpan di lemari es akan memberikan ruang bagi penyakit maupun bakteri yang berasal dari air masuk ke dalam daging. Artinya, akan semakin banyak bakteri terkumpul di daging tersebut.
Makanya, daging sapi tidak perlu dicuci jika disimpan di kulkas. Sebab, bakteri tidak dapat berkembang ketika berada di suhu rendah di dalam lemari es. Setelah dikeluarkan dari kulkas dan mencairkan kembali, semua bakteri akan mati ketika dimasak dalam suhu tinggi.
Disamping itu, kita harus memperhatikan daging kurban melalui proses dan metode pemotongan yang higienis. Merendam daging dengan air asin sebelum dimasak tidak akan berpengaruh kepada keamanan daging dan tetap beresiko terkontaminasi dari air.
Mencuci Daging Menyebabkan Kontaminasi Silang
Mencuci daging kurban tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kontaminasi silang dari bakteri Campylobacter. Kontaminasi silang merupakan penyebaran bakteri dari daging ke tempat lain seperti tangan maupun benda-benda di sekitarnya.
Hal ini akan menyebabkan infeksi bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Salah satu penyakit yang timbul adalah diare.
Selain diare yang berdarah, berikut beberapa gejala infeksi bakteri Campylobacter:
- sakit perut
- demam
- sakit kepala
- mual
- muntah
Gejala-gejala ini biasanya berlangsung selama 3–6 hari. Tak hanya Campylobacter, bakteri Salmonella yang sering ada di daging juga dapat menyebabkan penyakit dengan gejala seperti itu.
Itulah jawaban atas pertanyaan apakah daging kurban perlu dicuci dulu sebelum dimasak.
Baca Juga: Idul Adha, Pengurus Masjid At Tin Sembelih 24 Sapi, Terberat 1,1 Ton
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat