Suara.com - Setiap pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, semua orang akan mendapatkan daging kurban berupa sapi maupun kambing. Banyak orang yang bertanya-tanya apakah daging kurban perlu dicuci dulu sebelum dimasak? Lalu bagaimana langkah awal yang benar untuk memasak daging kurban?
Perlu diketahui bahwa sering kali orang bingung bagaimana cara menyimpan daging maupun memasaknya dengan benar. Apakah daging kurban perlu dicuci dulu sebelum dimasak atau langsung disimpan saja?
Jika kalian pikir dengan mencuci daging akan membersihkan bakteri atau kotoran, maka itu adalah tindakan yang keliru. Mencuci daging dengan air tidak terbukti membersihkan bakteri.
Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci Sebelum Dimasak
Dilansir dari Medical News Today, daging mengandung bakteri yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, kebanyakan orang akan mencuci daging sebelum dimasak, disimpan di lemari es maupun diasinkan. Namun hal ini merupakan tindakan yang tidak perlu dilakukan.
Secara umum, mencuci bahan makanan memang dapat menghilangkan bakteri. Namun lain ceritanya dengan daging sapi, daging kambing, daging kurban ataupun daging ayam. Sulit untuk menghilangkan bakteri yang ada di daging mentah meskipun sudah mencucinya berkali-kali.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, tidak direkomendasikan untuk mencuci daging mentah atau daging ayam sebelum dimasak. Campylobacter dan Salmonella adalah dua bentuk bakteri di daging mentah dan daging unggas.
Mencuci daging kurban dapat menyebabkan bakteri ini menyebar ke peralatan atau permukaan memasak lainnya. Kontaminasi silang mungkin terjadi sehingga ada potensi bakteri masuk ke tubuh hingga menyebabkan keracunan makanan.
Jika orang ingin menyimpan daging, langkah terbaik adalah meletakkannya di lemari es. Memasak daging kurban pada suhu tinggi sudah cukup untuk membunuh semua bakteri. Setidaknya pakai suhu 145 ° Fahrenheit atau 62 ° Celcius.
Baca Juga: Idul Adha, Pengurus Masjid At Tin Sembelih 24 Sapi, Terberat 1,1 Ton
Cara Menyimpan Daging di Kulkas