Puncak Ibadah Haji, Simak 5 Keutamaan Hari Arafah yang Jatuh Hari Ini

Senin, 19 Juli 2021 | 18:10 WIB
Puncak Ibadah Haji, Simak 5 Keutamaan Hari Arafah yang Jatuh Hari Ini
Pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Minggu (11/9/2016). [AFP/AHMAD GHARABLI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah atau pada Senin (19/7/2021) di tahun ini menjadi puncak dalam pelaksanaan ibadah haji

Setelah matahari terbit pada hari yang diberkahi ini, jutaan jemaah haji akan wukuf ke Arafah, yang juga dikenal sebagai Gunung Arafah atau Padang Arafah.

Berada di luar kota Mekkah, tempat ini merupakan lokasi Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah perpisahan untuk umatnya. Inilah yang membuat Hari Arafah menjadi hari istimewa bagi umat Islam

Di Arafah, dari fajar hingga senja, jemaah haji akan menghabiskan waktu mereka untuk berdoa dan beribadah mencari pengampunan Allah SWT. Untuk memahami pentingnya Hari Arafah, simak keutamaan mengenai hari ini seperti yang dilansir Islamic Finder.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa di Indonesia Ibadah Haji Lebih Banyak Dapat Perhatian

Ilustrasi jamaah haji di Padang Arafah. [Shutterstock/Ahmad Faizal Yahya]
Ilustrasi jamaah haji di Padang Arafah. [Shutterstock/Ahmad Faizal Yahya]

1. Agama disempurnakan pada hari ini
Hari Arafah merupakan hari di mana Allah SWT menyelesaikan dan menyempurnakan agama Islam, dengan demikian Allah SWT memenuhi nikmat-Nya atas umat-Nya. 

Menurut tradisi Islam:
Dilaporkan oleh Tariq bin Shibab: Beberapa orang Yahudi berkata, "Seandainya ayat ini diturunkan kepada kami, kami akan menganggap hari itu sebagai 'Idulfitri". Umar berkata, "Ayat apa?" Mereka berkata:

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Kucukupkan padamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agamamu.'' (QS Al-Maidah [5]: 3).

Umar berkata, "Aku tahu tempat diturunkannya; Itu terungkap ketika Rasul Allah menetap di Arafah," (Sahih Bukhari 5:59:689).

2. Hari penuh rasa syukur
Hari Arafah juga dianggap sebagai hari "Idulfitri" dan perayaan bagi umat Islam. Ini adalah hari keberuntungan, penghargaan, dan ketakwaan.

Baca Juga: 6 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Salah Satunya di Hari Arafah

Menurut Nabi Muhammad SAW:
Diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir, Nabi Muhammad SAW berkata, "Hari Arafah, Hari Nahr, dan Hari Tashriq adalah Idulfitri bagi kami. Umat Islam, dan mereka adalah hari-hari makan dan minum". (Tirmidzi 4:92).

Dan dalam hadits lain:
Diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir, Nabi Muhammad SAW mengatakan, "Hari Arafah dan hari pengorbanan dan hari At-Tashriq adalah Idulfitri (hari raya) bagi kami umat Islam, dan itu adalah hari-hari tentang makan dan minum.” (Abu Daud 13:2413).

3. Hari pengampunan
Jika seseorang berpuasa pada hari Arafah, dosa-dosa yang telah dilakukan di tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang, akan diampuni. Singkatnya, seseorang akan kembali suci dari dosanya. Adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW untuk berpuasa pada hari ini. 

Menurut sebuah hadits:
Diriwayatkan oleh Abu Qutaadah: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari Arafah (9 DzulHijjah), kemudian dia berkata, "Itu menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang" (Sahih Muslim 6:2603).

Namun, puasa pada hari ini hanya ditujukan untuk kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji. Jemaah haji tidak diwajibkan untuk berpuasa pada Hari Arafah karena Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa pada hari ini di Arafah.

4. Perlindungan dari api neraka
Hari Arafah adalah kesempatan yang tak tertandingi untuk mendapatkan perlindungan abadi dari api neraka, karena di hari inilah kita bisa mendapatkan pengampunan atas semua dosa. 

Ini adalah hari ketika Allah SWT menyatakan kebanggaan-Nya atas ciptaan-Nya yang berdiri di Arafah kepada para malaikat-Nya. Menurut Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW mengatakan:

“Tidak ada hari ketika Allah membebaskan lebih banyak hamba dari Neraka daripada Hari Arafah. Dia mendekat, kemudian memuji mereka kepada para malaikat, dengan mengatakan: Apa yang mereka inginkan?" (Sahih Muslim 7:3126).

5. Bagian penting dari Ibadah Haji
Berdiri di Padang Arafah merupakan bagian penting dari ibadah haji, tentu tanpa wukuf, ibadah haji tidak akan lengkap. Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya hal imi dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abdur-Rahman bin Yamar:

"Hajinya Arafah, Hajinya Arafah, Hajinya Arafah. Hari-hari Mina ada tiga: Tetapi barang siapa yang tergesa-gesa pergi dalam dua hari, tidak ada dosa baginya, dan barang siapa yang tetap tinggal, tidak ada dosa atasnya (2:203). Dan barang siapa melihat (menghadiri) Arafah sebelum terbitnya fajar, maka dia telah melakukan haji" (Tirmidzi 5:44:2975).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI