Suara.com - Lantai polos memang berkesan lega dan gampang dibersihkan. Tetapi, lantai yang polos juga terasa lebih dingin dan keras, sehingga mengurangi kenyamanan saat beraktivitas di ruangan. Dan salah satu siasat untuk membuat lantai hunian menjadi lebih hangat dan menarik adalah dengan memasang karpet.
Di beberapa ruangan, penggunaan karpet bukan lagi untuk sekadar estetika atau kenyamanan, tetapi juga keamanan. Simak artikel Rumah.com, portal properti terdepan di Indonesia ini untuk mengetahui tips memilih karpet lantai yang tepat berdasarkan bahan karpet, ruangan hunian, dan bentuk karpet.
Hampir setiap ruangan di dalam hunian bisa dihiasi karpet. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah bahan karpet yang Anda pilih sebaiknya disesuaikan dengan ruangannya. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda menentukan pilihan karpet terbaik untuk setiap ruangan.
Karpet Rajut untuk Kamar Tidur
Ada beberapa fungsi karpet di kamar tidur, yaitu membantu mengendalikan suhu ruangan, meredam suara, menghangatkan kaki, dan memberikan rasa nyaman pada penghuni rumah. Pemasangannya bisa menyeluruh menutupi lantai kamar atau hanya pada area tertentu di mana Anda sering menapakkan kaki di lantai, seperti di bawah tempat tidur dan meja rias.
Baca Juga: Tradisi Mencuci Karpet Masjid di Pekalongan
Karpet Karet untuk Kamar Bermain Anak
Warna dan motif cerah pada karpet akan memberi suasana segar di kamar bermain anak. Jenis karpet dari karet seperti yang digunakan di gym cocok dipasang di ruangan ini. Kelenturan dan keempukannya bisa mencegah luka dan cedera akibat terpeleset atau terjatuh. Karpet yang empuk ini akan sangat berguna bagi anak yang aktif. Karpet karet juga bisa mengurangi kebisingan saat di kecil berlari dan melompat.
Mau beli rumah seken dengan cara KPR? Simak Cerita Rumah berikut ini!
Karpet Bulu Sintetis untuk Ruang Keluarga
Untuk ruang tengah atau ruang keluarga yang berfungsi sebagai jantungnya rumah, karpet berukuran besar akan mengakomodasi semua anggota keluarga dan kerabat yang berkumpul. Untuk sehari-hari, karpet bulu yang lembut atau karpet rajut berbahan katun bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, saat keluarga besar berkumpul, Anda sebaiknya menggelar karpet rajut dari bahan pandan atau rotan yang berukuran besar. Karpet rajut tradisional di Indonesia dikenal sebagai tikar yang identik dengan kebersamaan dan kehangatan.
Baca Juga: Karpet Mobil Ini Bikin Salah Fokus, Warganet: Real Sultan
Karpet Vinyl untuk Area Dapur
Dilansir dari Architectural Digest, vinyl rug atau karpet yang terbuat dari bahan vinyl yang tangguh cocok diletakkan di dapur karena mudah dibersihkan dari noda yang lengket dan membandel. Anda bisa meletakkan karpet ini di tempat Anda sering berdiri, seperti di depan area mencuci piring.
Ingin tahu detail properti incaran sebelum datang ke lokasi? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com.
Karpet karet untuk Area Kamar Mandi
Di kamar mandi kering, karpet biasanya diletakkan di area wastafel dan kloset sebagai penyerap cipratan air agar kamar mandi tak licin. Saat ini ada banyak karpet yang bentuknya menyesuaikan bentuk kaki kloset dengan material beragam, termasuk anyaman. Sementara untuk area kamar mandi yang basah, biasanya karpet karet atau rubber mat yang bersifat anti selip diperlukan agar Anda lebih aman melangkah.
Karpet Bahan Recycle untuk Area Outdoor
Karpet yang dirancang untuk luar ruangan biasanya memiliki warna yang tidak mudah pudar meski sering diterpa sinar matahari langsung. Umumnya, outdoor carpet juga lebih kuat dari serangan jamur dan lembap, bahkan tahan air.
Karena dirancang untuk menghadapi kondisi yang lebih mudah kotor, karpet luar ruangan biasanya lebih kaku dan tidak setebal karpet untuk di dalam ruangan. Saat ini salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat karpet outdoor adalah bahan recycle botol plastik.
Sekarang Anda sudah memahami bahwa jenis bahan dan bentuk karpet bisa memberikan aksen berbeda pada ruangan. Jadi, pilihan Anda jatuh pada karpet yang mana?
Published by Rumah.Com |