Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang, sebagian umat muslim memantapkan niat menyisihkan sebagian rezeki untuk berkurban.
Dilansir dari Islami.co, menurut Syekh Musthafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam Fiqhul Manhaji, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi jika Anda ingin berkurban.
Berkurban dilakukan oleh orang yang beragama Islam. Akan tetapi bila ada orang yang bukan beragama Islam ingin berkurban, maka mereka bisa menyerahkan sapi atau kambing kepada umat Islam sebagai hibah atau pemberiaan biasa. Tetapi ini tidak bisa dikatakan kurban.
2. Baligh dan berakal
Bila ingin berkurban, inilah syarat kedua yang harus dipenuhi, yakni baligh dan berakal. Orang yang sudah baligh dan berakal dianjurkan untuk berkurban.
Baca Juga: Parah! Tahun Ini Penjualan Hewan Kurban di Depok Menurun
3. Mampu
Jika Anda orang mampu secara materi, tidak ada salahnya untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha, karena tentunya ini baik untuk bekal pahala di akhirat Anda. Akan tetapi bila tak mampu tidak usah dipaksakan.
Selain itu, ada beberapa manfaat berkurban yang akan didapat, seperti dilansir dari Dalam Islam, antara lain:
1. Memiliki rasa peduli pada sesama
Berkurban tidak hanya soal menyembelih hewan untuk dimakan, tapi juga memiliki rasa peduli kepada sesama untuk berbagi. Hal ini diungkap lewat Q.S. Al-Hajj ayat 36, bahwa:
Walbudna ja'alnaahaa lakum min sha'aaa'iril laahi lakum fiihaa khairun fazkurusmal laahi 'alaihaa sawaaff; fa izaa wajabat junuubuhaa fakuluu minhaa wa at'imul qooni'a walmu'tarr; kazaalika sakhkharnaahaa lakum la'allakum tashkuruun.
Artinya:
”Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.”
Baca Juga: Tok! Umat Muslim di Jawa Barat Dilarang Gelar Salat Idul Adha
2. Bekal di hari akhir
Berkurban di Hari Raya Idul Adha, bisa menjadi bekal untuk hari akhir kelak. Dengan berkuban, Anda akan mendapat ganjaran pahala yang besar atas pengorbanan maupun berbagi pada orang di sekitar. Hal ini disebut lewat Q.S. Al-Hajj ayat 37:
Lany yanaalal laaha luhuu muhaa wa laa dimaaa'uhaa wa laakiny yanaaluhut taqwaa minkum; kazaalika sakhkharhaa lakum litukabbirul laaha 'alaa ma hadaakum; wa bashshirul muhsiniin.
Artinya:
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”
3. Mendapat ampunan
Dengan berkurban tentu Anda akan memperoleh ampunan dari Allah SWT, sebagaimana yang disebut lewat HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban:
“Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu."