7 Trik Mengatasi Kelembapan Berlebih pada Kamar Mandi

Vania Rossa
7 Trik Mengatasi Kelembapan Berlebih pada Kamar Mandi
Ilustrasi kamar mandi. (Dekoruma)

Karena kelembapan adalah tempat favorit untuk bakteri dan kuman berkembang.

Suara.com - Sebagai tempat untuk mandi, cuci, dan kakus, kamar mandi pasti hampir akan selalu basah. Namun, bukan berarti kamar mandi harus selalu lembap, karena kamar mandi yang lembap akan menjadi masalah untuk para penghuni rumah.

Kamar mandi yang lembap biasanya disebabkan oleh ventilasi yang kurang memadai, dan juga akibat tidak dikeringkan dengan segera. Padahal, kelembapan adalah tempat favorit untuk bakteri dan kuman berkembang. Terutama di area kloset, bidet, bathtub, shower, atau wastafel. Selain bisa mengeluarkan bau yang kurang sedap, kondisi ini juga bisa menjadi sumber penyakit untuk orang rumah.

Bukan hanya itu, kamar mandi yang lembap akan menyebabkan furnitur dan perabot kamar mandi yang terbuat dari kayu dan besi berumur pendek. Kayu akan lebih cepat lapuk dan besi berkarat karena kelembapan yang tinggi. Begitu juga plafon dan dinding yang mudah berjamur dan lapuk akibat kandungan air yang menyerap ke dalam tembok.

Maka dari itu, mulailah memperhatikan kondisi kamar mandi Anda di rumah. Kamar mandi tidak perlu selalu kering. Namun, jangan sampai kamar mandi terlalu basah tanpa ventilasi yang memadai.

Baca Juga: Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi

Dekoruma punya beberapa cara di bawah ini untuk mencegah kamar mandi menjadi lembap dan menyebabkan masalah di kemudian hari.

1. Kamar Mandi Bebas Genangan Air
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, hindari dinding dan lantai kamar mandi menjadi terlalu basah. Ditambah dengan ventilasi yang kurang memadai, kondisi ini memicu kelembapan karena air yang menyerap ke dalam pondasi lantai dan dinding melalui pori-porinya.

Kamar mandi yang penuh genangan air juga berbahaya untuk keselamatan, terutama bagi anak kecil dan lansia. Risiko terpeleset akan lebih tinggi. Maka dari itu, selalu pel lantai kamar mandi dan lap dinding kamar mandi yang basah sebagai pencegahan.

Untuk pencegahan yang lebih efektif, pondasi lantai dan dinding kamar mandi bisa dilapisi dengan material tahan air yang mencegah air untuk meresap ke dalam pori-porinya.

2. Memisahkan Area Kering dan Area Basah
Langkah selanjutnya untuk mencegah terlalu banyak genangan air di kamar mandi, Anda bisa mendesain kamar mandi untuk memiliki area kering dan basah yang terpisah. Area kering meliputi kloset dan wastafel. Kemudian area basah adalah lokasi shower, bathtub, atau bak mandi.

Baca Juga: Transformasi Kamar Mandi Anda dengan ENCHANTING Smart Shower E1773 LED Black Design

Dengan begitu, area kering akan terjaga dan area basah bisa dibersihkan secara rutin dari genangan air. Biasanya hal ini dilakukan dengan membuat area kering lebih tinggi daripada area basah atau pemisahan dengan partisi.