Suara.com - Kisah tragis harus dialami seorang pria. Ia batal menikah karena tunangan dan calon mertuanya meninggal setelah positif Covid-19.
Melansir News24, kisah tersebut dibagikan oleh sepupu calon mempelai wanita yang bernama Catherine Janse van Rensburg. Catherine mengungkap kronologi di balik batalnya pernikahan tersebut.
Menurut Catherine, sang sepupu yang bernama Zoe Freshwater sudah berencana menikah dengan pria yang dikenalnya sejak kecil.
Namun, Zoe dan kedua orangtuanya malah dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada tanggal 16 Desember silam.
Baca Juga: Heboh! Ogah Beri Restu, Ibu Ini Nekat Pukuli Pengantin Pria dengan Sandal
"Pamanku mulai mengalami gejala mirip flu pada 2 Desember. Bibiku menyuruhnya pergi ke dokter, tapi dia mengabaikannya," cerita Catherine.
"Lalu Zoe juga mulai sakit, tapi awalnya dia mengira dia kelelahan karena bekerja, mempersiapkan pernikahan, dan mempersiapkan flat baru untuk ditinggali setelah menikah."
Tak hanya Zoe dan ayahnya, sang ibu juga mulai merasa sakit seminggu setelahnya. Ketiganya lantas melakukan tes pada 15 Desember.
Pada 16 Desember, Zoe dan kedua orangtuanya dinyatakan positif Covid-19. Hari berikutnya, kondisi sang ibu juga memburuk.
Ibu Zoe sendiri sempat pulang dari rumah sakit. Namun, Catherine mengungkap jika kondisi bibinya malah memburuk setelah itu sehingga ia kembali dirawat di rumah sakit pada 19 Desember.
Baca Juga: Hits: Dekorasi Pernikahan Rp 750 Juta, Tips Membersihkan Rumah Usai Isolasi Mandiri
Tiga hari setelahnya, ayah Zoe juga dibawa ke rumah sakit. Namun, sang ayah meninggal pada 23 Desember pagi. Kabar ini membuat istrinya jatuh koma.
"Pada tanggal 24, Zoe juga dibawa ke rumah sakit dan mereka harus memperbaiki paru-parunya yang rusak karena batuk. Zoe meninggal pada 26 Desember dan ibunya meninggal pada 29 Desember," tambah Catherine.
Tak hanya keluarga besar Zoe, kabar ini juga mengejutkan sang tunangan yang kini terpaksa batal menikah.
Pasalnya, Zoe dan tunangannya sudah saling mengenal sejak umur 11 tahun. Keduanya juga telah lama pacaran.
"Zoe dan tunangannya sudah kenal satu sama lain sejak umur 11 tahun. Mereka adalah pasangan sejak SMA, seperti orang-orang yang sudah jelas ditakdirkan bersama," ungkap Catherine.
Catherine menambahkan bahwa keluarga sepupunya dikenal sebagai keluarga yang bahagia dan saling mencintai satu sama lain. Ketiganya juga akan dikremasi bersama.
Meski begitu, Catherine dan anggota keluarga lainnya telah diperingatkan untuk tidak hadir di acara pemakaman tersebut.
"Kami berharap ini bisa menjadi peringatan untuk orang lain di luar sana, sehingga orang lain paham bahwa Covid bukan candaan dan tidak seharusnya diremehkan," tutup Catherine.