Suara.com - Saat membeli makanan secara daring, ada baiknya untuk lebih teliti dengan menu yang dipesan. Pasalnya, hal-hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi.
Salah satu contohnya seperti yang dialami oleh seorang pria yang memesan makanan via ojek online ini. Cerita pengalaman tak mengenakkan ini dibagikan melalui akun Instagram @igtainmenttt.
Dalam unggahan itu, pria yang menunjukkan bahwa dirinya beragama Islam ini terdengar beristigfar karena ternyata makanan yang ia pesan mengandung daging babi. Ia baru mengetahui hal itu setelah menyantap setengah porsi makanannya.
"Astagfirullahaladzim. Beli makanan di Grab dong, udah habis setengah, pas dibrowsing... non halal. Aku makan babi," ujar pria ini sembari menangis.
Baca Juga: Ogah Repot! Barista Ini Tega 'Sembunyikan' Menu Kesukaan Pelanggan di Kafe
Pria ini kemudian menjelaskan ia tak tahu bahwa tempatnya memesan makanan adalah restoran dengan menu non halal. Dirinya menjelaskan, tak ada tulisan yang menjelaskan bahwa itu adalah restoran non halal di aplikasi.
Dirinya kemudian menjelaskan saat itu ia membeli Paket Murmer 2 seharga Rp35 ribu. Paket itu berisi nasi hainam, lapciong, bakso goreng, telur kecap. timur, sayur asin, kuah merah, kuah cokelat, sambal matah, dan kuah bakut.
Ia kemudian protes soal menu makanan yang tak dituliskan mengandung daging babi atau non halal. Pria ini juga menjelaskan bahwa sebelumnya pernah menyantap nasi hainam dan itu halal.
Selanjutnya ia menunjukkan juga menu lain di kolom Samcan dan Chasiu yang tak mengandung keterangan non halal. Dirinya juga meyakini banyak orang Islam yang tak tahu dengan istilah makanan non halal seperti yang dicantumkan restoran tersebut.
Lapciong dan samcan sendiri memang nama dari olahan daging babi. Lapciong adalah sosis keras yang dikeringkan dan terbuat dari daging babi, sedangkan samcan adalah perut babi.
Baca Juga: Orang Ini Borong Semua Menu di Kafe, Publik Malah Salfok Lihat Tagihan: Kok Murah?
Unggahan pria ini rupanya tak mendapat dukungan dari warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan itu.
"Masnya pengen viral? Kurang baca apa gimana ya? Dari gambar sama pilihan makanan juga udah ketahuan emang nggak halal. Hadeuh," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Itulah pentingnya Anda untuk menuntut ilmu lebih luas lagi. Udah jelas kok ditulis apa aja isinya sama pihak resto. Pihak restonya nggak salah lah. Anda saja yangg kurang pengetahuannya," ujar warganet ini.
"Itu kan ada keterangan dalam 1 menu isinya apa aja. Kalo ada nama makanan yang nggak tahu ya di-browsing dulu toh pak. Kalau Anda browsingnya setelah makanannya sampai apalagi pas udah dimakan, ya berarti salah Anda sendiri pak. Ini nggak ada hubungan dengan agama, hanya berhubungan dengan budaya malas membaca dan mencari tahu," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Selasa (13/7/2021) unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 100 ribu kali di Instagram.