Survei: Masyarakat Menengah ke Bawah Ternyata Masih Suka Belanja Offline

Selasa, 13 Juli 2021 | 17:02 WIB
Survei: Masyarakat Menengah ke Bawah Ternyata Masih Suka Belanja Offline
Ilustrasi belanja offline. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemampuan beli masyarakat sempat menurun di awal pandemi Covid-19. Namun kini hasil survei NielsenIQ menunjukan meningkatnya kemampuan belanja masyarakat di pasar modern maupun pasar tradisional.

Associate Director Retailer Vertical, NielsenIQ, Ernawati mengatakan jika fakta ini tercermin dari perbandingan perilaku belanja saat Hari Raya Idul Fitri 2020 dan 2021. Pada 2020, memang ada peningkatan belanja di minggu pertama Ramadhan, tapi bukanlah untuk persiapan hari raya, melainkan untuk persiapan lockdown atau kebutuhan untuk di rumah aja.

"Sedangkan pada periode hari raya 2021, mereka bersedia melakukan pembelanjaan lebih awal dan lebih banyak di minggu-minggu setelahnya, dibandingkan periode hari raya tahun 2020," ujar Ernawati saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

Perilaku belanja hari raya ini, kata Erna, jadi cerminan kepercayaan konsumen (Consumer Confidence Index) sudah lebih baik dari tahun sebelumnya, yakni dari 84 persen di Juni 2020 meningkat menjadi 102 persen pada April 2021.

Baca Juga: Tanpa Sadar, 4 Kebiasaan Belanja Online Ini Bikin Saldo Tabunganmu Jebol!

Bahkan belanja masyarakat melonjak signifikan dari hari raya 2020 yang menginjak minus enam persen (-6 %), menjadi sembilan persen (9 %) di hari raya 2021. Meskipun pembelanjaan ini meningkat untuk kategori belanja biskuit dan sirup.

Meskipun tidak dipungkiri, belanja hari raya ini didominasi masyarakat kelas menengah (middle) dan kelas atas (upper), yang dari hari ke hari terjadi peningkatan pembelanjaan.

Uniknya, jika e-commerce diduga jadi tren sebagai tempat belanja, tapi tidak berlaku untuk masyarakat kelas menengah dan kelas bawah (lower). Kedua kategori masyarakat ini tetap saja menyukai belanja offline atau mengunjungi toko fisiknya.

"NielsenIQ mengamati e-commerce masih tumbuh secara konsisten, tetapi sebagian besar didorong oleh kelas ekonomi atas (upper)," timpal Nansita Basuki, Manager Consumer, Intelligence NielsenIQ Indonesia.

Baca Juga: Viral Aksi Ibu-ibu Belanja Sayur Pakai HT, Tukang Auto Nyeletuk Kebingungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI