Suara.com - Pemerintah telah menetapkan kebijakan PPKM darurat di mana masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah guna mengurangi penyebaran Covid-19.
Hal ini tentu membuat Anda merasa jenuh, lelah dan gelisah yang pada akhirnya membuat murung dan mungkin sulit tidur hingga mengganggu kesehatan mental.
Di saat-saat seperti ini, penting untuk mengonsunsi makanan bergizi penuh dengan vitamin, mineral dan antioksidan yang menyehatkan otak dan mencegah stres oksidatif.
Sebaliknya, makan makanan berkualitas rendah (seperti makanan olahan atau makanan cepat saji) dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan stres oksidatif pada otak.
Baca Juga: TPU Jombang Tangerang Selatan Penuh, Puluhan Jenazah COVID-19 Dikubur Tiap Hari
“Beberapa penelitian telah menemukan korelasi antara diet tinggi gula rafinasi dan gangguan fungsi otak, dan bahkan memburuknya gejala gangguan mood seperti depresi,” kata Alessia Tan, ahli gizi dan mentor bisnis di USANA Health Sciences.
"Oleh karena itu, pola makan yang sehat melindungi kesehatan mental kita, sedangkan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko depresi dan kecemasan," katanya dilansir melalui Asianone.
Untuk itu, penting mengetahui beberapa makanan yang dapat mendukung kesehatan mental. Apa saja, berikut daftarnya!
1. Minyak Ikan
Ikan berminyak adalah "makanan otak" karena mengandung asam lemak omega-3 seperti DHA. Asam lemak ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan berkontribusi pada kesehatan otak.
Baca Juga: Pasutri di Sleman Meninggal Saat Isoman, Pemulasaraan Jenazah Sempat Antre Berjam-jam
Diet tinggi asam lemak omega-3 dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi tingkat kecemasan. Dapatkan DHA dari ikan berminyak seperti salmon dan trout atau suplemen minyak ikan.
2. Berry
Blueberry, stroberi, blackberry, dan raspberry adalah makanan ringan yang kaya antioksidan dan membantu memperbaiki sel dan memerangi peradangan dengan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas (biasanya ditemukan dalam polutan dan asap rokok).
Antioksidan juga dapat meringankan gejala yang berhubungan dengan depresi dan kecemasan. Plus, stroberi dan blueberry juga mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang telah terbukti meningkatkan konsentrasi, memori, dan mempertajam perhatian kita.
3. Kenari
Mau ngemil? Maka ngemil lah dengan cerdas. Kacang kenari yang kaya akan antioksidan dipercaya dapat menjaga kesehatan otak untuk jangka panjang dengan mengurangi stres oksidatif di otak dan tubuh kita.
Tidak hanya itu, kenari membantu perkembangan neuron baru, yang pada dasarnya berarti menjaga kesehatan mental kita dengan membantu kita menumbuhkan sel-sel otak baru.
4. Gandum utuh
Berlawanan dengan kepercayaan populer, Anda tidak perlu mengurangi karbohidrat dari diet lho. Gandum adalah sumber kaya triptofan, sejenis asam amino yang membantu produksi hormon serotonin yang dapat membuat diri merasa baik. Hormon ini membantu meningkatkan mood, menenangkan pikiran, dan menjaga siklus tidur yang teratur.
5. Sayuran hijau
Sayuran hijau gelap memiliki reputasi fantastis – dan itu tidak mengherankan. Dengan semua vitamin, mineral, dan antioksidan yang dikandungnya, sayuran seperti kangkung, bayam, dan brokoli adalah sumber nutrisi. Plus, sayuran tersebut bermanfaat bagi kesehatan mental.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sayuran berdaun hijau setiap hari seperti bayam, mengalami tingkat penurunan kognitif yang lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak menyentuh sayuran hijau.
Sayuran hijau juga membantu melindungi otak dengan menangkis demensia, berkat mineral seperti zat besi, kalsium, folat, dan vitamin E dan K.
6. Yogurt
Dikemas dengan probiotik yang penting untuk menjaga mikroflora usus dan memastikan sistem pencernaan yang lancar, yoghurt adalah salah satu makanan yang dapat berdampak positif pada otak.
Studi tentang koneksi otak-usus mengungkapkan bahwa usus kita memiliki dampak langsung pada otak dan sebaliknya.
Sistem saraf enterik (ENS) terdiri dari dua lapisan lebih dari 100 juta sel saraf yang melapisi saluran pencernaan kita, jadi kebaikan apa pun yang Anda bawa ke usus melalui makanan yang Anda makan bermanfaat bagi otak.
"Triliunan bakteri baik hidup di usus. Isi usus dengan bakteri sehat yang baik untuk otak. Mereka menangkis bakteri jahat dan menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap terkendali. Beberapa kuman usus bahkan membantu membuat vitamin B yang menguatkan otak,” kata Alessia.
"Makanan dengan bakteri menguntungkan, yang disebut probiotik, membantu menjaga lingkungan usus yang sehat. Mikrobioma yang lebih sehat akan mengurangi peradangan, yang memengaruhi suasana hati dan kognisi. Jadi konsumsilah yoghurt, sup miso, kefir, tempe, dan kimchi secara teratur untuk menjaga kesehatan usus Anda!”
7 Kacang Polong
Untuk mendapatkan otak yang sehat dan bahagia, coba kacang polong dalam diet harian Anda. Kacang polong sangat kaya antioksidan dan serat, yang dapat merawat kestabilan kadar gula darah sekaligus merasa kenyang lebih lama.
Kacang polong juga mengandung vitamin esensial yang disebut tiamin, yang membantu produksi acetylcholine, zat neurotransmitter yang membantu memori otak.