Suara.com - Penerapan PPKM Darurat berdampak pada keberlangsungan industri wisata dan ekonomi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pemberlakuan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 mengakibatkan 34 juta pelaku parekraf terkena dampak penutupan destinasi wisata.
"PPKM darurat menghentikan mobilitas sampai menutup destinasi wisata. 34 juta pelaku usaha ekonomi kreatif tidak berkegiatan," kata sandi dalam webinar Weekly Press, Senin (12/7/2021).
Bali masih menjadi salah satu daerah yang sektor wisatanya paling terdampak. Selain sektor pariwisata yang sepi pengunjung, industri kreatif seperti para pelaku perfilman juga mengeluh karena proses syuting jadi terhambat akibat pembatasan pergerakan.
Baca Juga: Pemerintah Impor 40 Ribu Ton Oksigen Liquid, Luhut: Bisa Dipinjam ke Rumah-rumah
Namun, Sandi menyampaikan, para pelaku parekraf sebenarnya tetap bisa melakukan aktifitas namun dengan syarat taat protokol kesehatan dan aturan PPKM Darurat.
"Kita akan bantu fasilitasi, sektor perfilman bisa syuting di Poltekpar Bali," ucap Sandi.
Sementara itu jika PPKM Darurat diperpanjang, menurut Sandi efeknya akan terlihat bulan berikutnya. Meski masih terlalu awal untuk menyimpulkan apakah PPKM Darurat akan diperpanjang atau tidak, Sandi melihat, penurunan lonjakan kasus positif Covid-19 sebenarnya sudah sedikit terlihat.
"Seandainya diperpanjang setelah 20 Juli akan kami sesuaikan agar pelaku paragraf yang lagi bersiap, seperti Bali bukan hanya menyiapkan Bali kembali tetapi juga sedang meningkatkan secara signifikan kunjungan wisatawan Nusantara, agar program menyiapkan untuk destinasi wisata bisa dilaksanakan," ucap mantan wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Sandi menyampaikan, untuk membantu meringankan para pelaku parekraf yang terdampak pandemi, pemerintah telah menyiapkan program dana hibah pariwisata.
Baca Juga: PPKM Darurat Kota Padang: Berlaku Besok, Karyawan Kantor 100 Persen Bekerja di Rumah