Dampak PPKM, Pengunjung Kawasan Wisata Lembang Turun Drastis

Sabtu, 10 Juli 2021 | 16:30 WIB
Dampak PPKM, Pengunjung Kawasan Wisata Lembang Turun Drastis
Jalur menuju kawasan wisata Lembang, Bandung berubah sepi sejak merebaknya virus corona. (Foto: Tri Junari/Ayobandung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengungkap dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat terhadap sektor pariwisata di wilayahnya.

Henky mengatakan kawasan wisata Lembang, ikut terdampak PPKM darurat dengan sedikitnya wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

"Lembang kalau di Sabtu Minggu itu banyak sekali wisatawan dan setiap persatu tahun itu, ada data yang kita miliki itu 6 juta pengunjung. Tapi selama hampir 2 tahun pandemi Covid-19 ini sangat berdampak," terang Hengky saat berdiskusi dengan suara.com, Sabtu (10/7/2021).

Mirisnya saat Bandung Barat punya potensi yang besar di sektor pariwisata, tapi baru segelintir pelaku wisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) daerah. Memperbanyak pokdarwis juga ikut terdampak PPKM darurat yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Sepekan PPKM Darurat, Sanksi Denda Rp 334 Juta Terkumpul di Jabar

Ilustrasi PPKM (Kolase foto/Suara.com/ANTRA)
Ilustrasi PPKM (Kolase foto/Suara.com/ANTRA)

"Jujur kita sedih ya, kabupaten Bandung barat sendiri ada sekitar 4.700 pelaku wisata itu belum termasuk pokdarwisnya apalagi entry point (pemasukan terbesar) di kita itukan dari sektor pariwisata," imbuh Hengky.

Lebih lanjut, Hengky menerangkan jika Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Bandung Barat turun drastis hingga nyaris 50 persen. Hasilnya ada pemerintah daerah (pemda) yang Hengky pimpin tidak berhasil mencapai target pembangunan.

"Beberapa target pembangunan kita yang tidak tercapai RPJMD (Rencana Pembangunaan Jangka Pendek Daerah), yang tidak tercapai sehingga kita melakukan revisi PRMJD kemudian program-program atau visi misa yang sudah kita janjikan ada mengalami kemunduran, karena semua anggaran kita focusin untuk penanganan Covid-19," pungkas Hengky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI