Suara.com - Ponsel sudah menjadi bagian dari keseharian manusia, bahkan beberapa orang yang sudah kecanduan tidak bisa lepas dari benda mungil itu dalam satu menit sekalipun.
Namun mirisnya, penggunaan ponsel bisa berbahaya karena penggunanya kerap tidak memperhatikan situasi sekitar, yang hasilnya orang tersebut menabrak pohon, tiang listrik, bahkan hingga tertabrak kendaraan saat berjalan.
Masalah ini membuat mahasiswa Korea Selatan membuat 'mata ketiga' lewat teknologi prototipe, yang berfungsi memberitahu pengguna ponsel ada benda berbahaya yang bisa tertabrak saat sedang berjalan.
Mengutip World of Buzz, Kamis (8/7/2021) pelajar bernama Minwook Paeng itu membuat kamera berbentuk webcam yang menggunakan sensor sonar untuk mendeteksi benda penghalang di depan.
Baca Juga: Mahasiswa Ramai Kritik Jokowi hingga Puan Maharani, Demokrat: Sudah Lama Dinanti
Menurut Paeng, benda ini nantinya akan sangat minimalis. Namun dalam bentuk protitipe mata ketiga ini serupa dengan webcam jadul, yang ukurannya nyaris menutupi dahi.
Nantinya mata ketiga ini akan mengeluarkan suara lewat speaker, dan berbunyi bip ketika ada rintangan di depan dalam jarak dua meter saat berjalan.
Protitipe mata ketiga ini akan langsung terbuka secara otomatis apabila pengguna sedang menggunakan ponsel, dan akan otomatis menutup saat ponsel disimpan di dalam saku atau sedang tidak digunakan.
"Ini adalah tampilan manusia masa depan dengan tiga mata," terang Paeng, saat mendemonstrasikan alat buatannya.
"Karena kita tidak bisa mengalihkan pandangan dari ponsel, maka ekstra akan dibutuhkan di masa mendatang," lanjutnya.
Baca Juga: Oppo Mau Buat Ponsel Gaming, Mirip Asus ROG Phone 5
Meski begitu, Paeng akui akan sangat berbahaya jika orang menggunakan alatnya agar enggan memperhatikan jalan raya, karena alat buatannya hanya ditujukan untuk peringatan.
Alat ini kata Paeng bukan untuk dijadikan sebagai andalan para pecandu ponsel, yang kerap tidak memperhatikan jalan saat bepergian.