Jurus Ekraf Danau Toba Raih Omzet Puluhan Miliar di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 05 Juli 2021 | 18:03 WIB
Jurus Ekraf Danau Toba Raih Omzet Puluhan Miliar di Tengah Pandemi Covid-19
Danau Toba di Sumatera Utara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pelaku ekonomi kreatif di danau Toba, Sumatera Utara berhasil meraih omzet hingga Rp 22,7 miliar di tengah pandemi Covid-19. Kenikan omzet tersebut mulai dirasakan sejak Maret 2021. 

Kenaikan omzet tersebut terjadi lantaran pelaku ekonomi kreatif mengikuti kegiatan Beli Kreatif Danau Toba (BKDT).  

Kegiatan inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 dan didukung kementerian terkait ini berhasil menaikan level pelaku ekonomi kreatif atau ekraf danau Toba, Sumatra Utara. 

Pelaku ekraf danau Toba kini memasuki era baru digitalisasi penjualan produk mereka dalam rangka meningkatkan perekonomian dan efektifitas penjualan. Mereka kini mampu menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing dengan produk-produk kreatif lainnya.

Baca Juga: Panggung Ambruk, Sandiaga Uno Peluk Tiang Kayu

Sebagai langkah awal program tersebut, pelaku ekraf di Beli Kreatif Danau Toba diberikan pendampingan dan pelatihan sejak Maret 2021. 

Beragam kegiatan pendukung juga dilaksanakan dengan menghadirkan para tenaga ahli di bidangnya. 200 pelaku ekraf antusias mengikuti beragam program tersebut, karena dampak pandemi Covid-19 membuat penjualan mereka merosot dan mereka ingin produknya lebih dikenal dan mudah didapatkan.

Selama masa program Beli Kreatif Danau Toba, para pelaku ekraf mendapatkan pelatihan dan pendampingan secara offline dan online untuk peningkatan PDB/omset, penyerapan, dan perluasan akses ekspor untuk mengoptimalkan penjualan dan memperluas pasar.

Materi Bimbingan Teknologi yang didapat oleh pelaku ekraf antara lain; Branding and Trust, Pemasaran Digital, Menyusun Keuangan, Manfaatkan aplikasi untuk finansial, dan Perpajakan.

Materi Kelas Online yang didapat oleh pelaku ekraf antara lain; Menyusun HPP dan BEP, Laporan keuangan, Analisa laporan keuangan, Bedah Kasus Kuliner, Bedah Kasus Fesyen dan Bedah Kasus Kriya.

Baca Juga: Pertunjukan Live Music di Kafe dan Restoran di Jakarta Dibolehkan, Tapi Ada Syaratnya

Adanya Rumah Kreatif Danau Toba sebagai sarana untuk pelaku ekraf BKDT, bisa membantu untuk konsultasi langsung dengan para pendamping, memfasilitasi produksi konten untuk membantu para ekraf, dan juga menyediakan ruang galeri untuk memamerkan produk- produknya. 

Para pelaku Ekraf juga mendapat fasilitas gratis ongkir untuk pengiriman barang dari kampanye #BOBB (Bebas Ongkir Bebas Belanja) hasil kerjasama Kemenparekraf dengan PT. Pos Indonesia yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan. 

Pelaku Ekraf Beli Kreatif Danau Toba selama masa pendampingan dan pelatihan ini telah berhasil meningkatan penjualan.

Selain dampak dari peningkatan penjualan, program ini juga berhasil menciptakan adanya penambahan tenaga kerja selama masa program berlangsung, sebelum pendampingan hanya 200 dan setelah pendampingan menjadi 800 tenaga kerja. 

Program Beli Kreatif Danau Toba ini berhasil menaikan omset untuk 200 pelaku ekraf sebanyak Rp22,7 miliar selama masa program ini berlangsung.

Banyak sekali dampak positif dari program BKDT ini, seperti penambahan jumlah reseller dari para pelaku ekraf ini, sebelum pendampingan hanya 1,536 dan setelah pendampingan menjadi 3,215. 

Hebatnya lagi, pelaku ekraf Beli Kreatif Danau Toba sudah menjalin kerjasama dengan beberapa marketplace dalam negeri dan mancanegara.

Ini terbukti jumlah toko online pelaku ekraf berkembang menjadi; 101 toko online di Tokopedia, 78 toko online di Shopee, 8 toko online di Lazada, 37 toko online di BukaLapak, 14 toko online di Blibli, 36 toko online di ebay dan 10 toko online di Poptron (marketplace dari Luar Negeri). 

Begitu juga dengan kerjasama dengan Transportasi online, jumlah toko online berkembang menjadi; 22 toko online di Grabfood dan 22 toko online di gofood. Beli kreatif danau toba (BKDT) juga turut mendukung program pemerintah dalam membatasi mobilitas masyarakat, yaitu PPKM.

Selama penerapan PPKM, penjualan produk ekraf danau Toba juga meningkat, sistem penjualan online memudahkan masyarakat untuk bertransaksi tanpa harus bersentuhan secara langsung. dan menambah motivasi mereka untuk terus berinovasi.

“Kesuksesan ini tentu tidak terlepas dari bantuan para stake holder yang turut memberikan pendampingan terhadap artisanal danau Toba dan sekitar Sumatra Utara", jelas Sandiaga dalam acara Silaturahim Penutupan Program Beli Kreatif danau Toba 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI