Cuma karena Berat Badan, Wanita Curhat Ditolak Perawatan di Salon Kuku

Senin, 05 Juli 2021 | 11:14 WIB
Cuma karena Berat Badan, Wanita Curhat Ditolak Perawatan di Salon Kuku
Ilustrasi wanita melakukan perawatan kuku. (Pexels/Freestocksorg)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengalaman kurang menyenangkan dialami seorang wanita yang hendak perawatan di salon kuku. Ia ditolak oleh salon tersebut hanya karena masalah berat badan.

Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Ashley Cheffen pada 18 Juni 2021. Saat itu ia dijadwalkan melakukan perawatan di salon POSH Nail Spa di Columbia, Carolina Selatan.

Awalnya Ashley tak memiliki prasangka buruk. Apalagi selama ini ia tidak pernah mengalami masalah saat perawatan di salon kuku di daerah tersebut sejak pindah pada tahun 2018.

Tapi saat sudah hendak melakukan perawatan, Ashley mendadak ditinggal oleh pegawai. Ia hanya terdiam duduk di kursi pedikur hingga petugas resepsionis menghampirinya.

Baca Juga: Mewah! 9 Potret Ruang Perawatan Anak Momo Geisha di Rumah Sakit

"Dia (resepsionis) bilang, 'Nyonya, sayangnya dia tidak akan bisa melanjutkan layananmu. Kami tidak akan bisa menyelesaikan pedikur karena batas berat yang ditetapkan'," cerita Ashley seperti melansir Mirror, Senin (5/7/2021).

Wanita curhat ditolak perawatan di salon kuku gara-gara berat badan. (Instagram/@shugavery5)
Wanita curhat ditolak perawatan di salon kuku gara-gara berat badan. (Instagram/@shugavery5)

"Saya pergi. Saya duduk di mobil dan merenung sebentar. Saya malu, dipermalukan, dan saya merasa mengerikan," lanjutnya.

Rupanya kursi spa di salon itu hanya bisa menanggung berat hingga 300 pon atau 136 kg. Jika kursi rusak, pelanggan harus bertanggung jawab sesuai dengan kebijakan salon.

Menanggapi curhatan Ashley Cheffen, Joseph Nyugen selaku perwakilan POSH Nail Spa menjelaskan bahwa peringatan itu semata-mata hanya demi keselamatan pelanggan.

Ilustrasi kursi pedikur. (Pexels/Atikah Akhtar)
Ilustrasi kursi pedikur. (Pexels/Atikah Akhtar)

Joseph juga menegaskan pihaknya tidak pernah mendiskriminasi pelanggan yang datang. Mereka selalu memastikan bahwa pelanggan yang datang merasa nyaman.

Baca Juga: Sirih Gading: Cara Merawat, Ciri Khas Sirih Gading yang Bagus

"Di POSH kami hanya ingin membuat semua orang merasa diterima. POSH ada untuk melayani semua orang dan sama sekali tidak ada diskriminasi terhadap siapapun dalam ukuran apa pun," jelas Joseph Nyugen.

Lebih lanjut, POSH Nail Spa sudah memecat pegawai yang menolah Ashley Cheffen. Joseph Nyugen pun berjanji akan memeriksa langsung pelayanan di salon miliknya.

"Sebagai manajer, kami akan berkeliling dan memastikan bahwa semua orang merasa nyaman," pungkas Joseph Nyugen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI