Suara.com - Salah satu jaket dari koleksi Autumn/Winter 2021 milik Balenciaga belakangan cukup mencuri perhatian karena desainnya yang disebut mirip baju tukang sampah.
Melansir The Sun, jaket tersebut dibuat oleh desainer Georgia Demna Gvasalia. Bagian belakang jaket dibubuhi tulisan "BLNCG", mengacu pada Balenciaga.
Balenciaga tentu saja mematok harga mahal untuk koleksinya tersebut. Tak tanggung-tanggung, jaket ini dijual dengan harga USD 3.750 atau sekitar Rp54 juta.
Meski harganya mahal, tapi desain jaket ini justru menjadi bahan olok-olokan di media sosial. Beberapa warganet menyebutnya mirip baju binman atau tukang sampah.
Baca Juga: Fashion Show Balenciaga di Paris Fashion Week 'Kebanjiran'
Komentar tersebut muncul karena mengacu pada warna jaket yang didominasi kuning neon dan biru navy. Juga karena aksen garis di bagian lengan dan bodi jaket.
"Ini konyol. Sejak kapan modis itu berarti berpakaian seperti binman? Saya pernah mendengar high fashion, tapi ini tidak termasuk," celetuk seorang warganet.
"Saya selalu berpikir kami (binman) adalah petugas pemerintah dengan seragam terbaik. Tapi saya tidak pernah berharap melihat jaket kerja saya di atas catwalk," imbuh yang lain.
"Saya akan menjual perlengkapan kerja saya secara online jika itu sangat berharga," tutur lainnya.
Untuk diketahui, baju yang dipakai oleh petugas sampah biasanya dijual dengan harga hanya 1.99 Pound sterling atau sekitar Rp39 ribu. Sangat jauh berbeda dengan jaket Balenciaga ini.
Baca Juga: Desain Spesial untuk Pria Berhati Hello Kitty, Balenciaga Rilis Tas Imut
Ini bukan satu-satunya koleksi Balenciaga yang berhubungan dengan sebuah profesi. Merek mewah asal Spanyol itu juga merilis ransel yang terinspirasi dari tas staf pengiriman Uber Eats.
Sebelumnya Balenciaga pernah membuat beberapa produk lain dengan desain yang tak kalah unik. Di antaranya anting mirip tutup botol, sepatu mirip wadah kentang goreng, hingga jaket "tumpukan baju".
Sementara itu, belakangan Balenciaga menjadi perbincangan yang cukup hangat karena mendadak menghapus semua unggahan yang ada di media sosial.
Belum diketahui pasti apa alasan di balik keputusan drastis ini. Namun melansir Hypebeast, ini diduga terkait dengan perilisan koleksi haute couture pada 7 Juli mendatang.