Suara.com - Pergi ke salon untuk perawatan rambut menjadi alternatif menjanjikan bagi banyak orang. Pasalnya, rambut kita akan ditangani oleh orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya.
Sayangnya, terkadang "bencana" tak terduga tetap bisa saja terjadi meski kita berurusan dengan ahlinya. Contohnya adalah kejadian yang dialami oleh wanita bernama Laura Jarvie ini.
Melansir Mirror, Laura pernah mengunjungi sebuah untuk melakukan pelurusan rambut kimiawi. Wanita asal Tasmania, Australia itu memang memiliki rambut yang sangat tebal.
"Rambut saya sangat tebal dan saya harus meluruskannya setiap hari. Sejujurnya saya hanya malas sehingga ingin meluruskannya secara kimiawi," ujar Laura melansir Mirror, Sabtu (3/7/2021).
Baca Juga: Viral Penampilan Wanita Pakai Sanggul Raksasa, Ribet Enggak Bisa Masuk Mobil
Semuanya berjalan seperti seharusnya sampai tiba waktu istirahat. Pegawai salon yang saat itu bertugas merawat rambut Laura meninggalkannya karena ingin pergi makan siang.
Keputusan itu ternyata berakibat fatal pada rambut Laura. Obat kimia yang berfungsi meluruskan rambut Laura mengembang sehingga mengakibatkan rambutnya patah sampai ke akar.
Lewat unggahan TikTok, Laura Jarvie memperlihatkan setumpuk rambut panjangnya yang patah akibat keteledoran pegawai salon. Sebagian kepalanya juga nyaris botak saat itu.
Beruntung, pihak salon mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut dengen mengembalikan uang Laura. Namun, ia tetap membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan rambutnya.
"Saya akhirnya mendapatkan uang saya kembali. Tapi butuh waktu sekitar dua tahun agar rambut saya bisa menyatu dengan bagian-bagian yang tidak rontok," jelas Laura lagi.
Baca Juga: Curhat Wanita Bak Rapunzel, Disuruh Jual Rambut Panjang Seharga Rp7,2 Miliar
Tidak hanya itu, wanita berusia 24 tahun itu juga menghabiskan sekitar 2.700 Pound sterling atau hampir setara dengan Rp54 juta untuk pemulihan rambutnya.
"Pada waktu itu saya menghabiskan sekitar 2.700 Pound sterling untuk wig, suplemen, perawatan rambut, ekstensi, dan perawatan ekstensi," pungkasnya.
Warganet di media sosial pun bersimpati dengan kejadian yang dialami oleh Laura Jarvie. Bahkan, salah satu warganet berharap Laura menggugat pegawai tersebut.
"Sebagai ahli kecantikan berlisensi, saya harap kamu menggugatnya. Dia harus mencabut izinnya, maaf. Rambutmu sudah kembali dengan indah," komentar seorang warganet.
"Saya sedikit menangis dan kemudian bisa mengatasinya. Saya terus mengingatkan diri sendiri bahwa itu akan tumbuh kembali dan banyak orang lain kehilangan rambut mereka dalam keadaan yang mengerikan, seperti menjalani kemoterapi," kata Laura menanggapi komentar tersebut.