Peneliti menjelaskan alat itu dirancang dengan mempertimbangkan keadaan darurat. Misalnya pasien yang memerlukan operasi penyelamatan jiwa, tapi berat badannya berlebihan untuk menjalani pembedahan.
Sementara itu, praktik mengunci rahang untuk mencegah seseorang mengunyah pernah dipraktikan pada 1980-an. Hanya saja, pada saat itu, praktik tersebut menyebabkan efek samping seperti muntah, meningkatkan resiko tersedak, dan penyakit gusi.