Infografis
Suara.com - Kali ini Suara.com akan membahas tentang daftar aglaonema termahal. Melalui informasi ini, diharapkan bisa memberi pengetahuan tambahan bagi Anda yang hendak bisnis tanaman hias ataupun sekadar koleksi tanaman hias.
Mengoleksi tanaman hias belakang menjadi hobi yang mulai digandrungi lagi, tepatnya setelah kita mengalami pandemi virus Covid-19 semua orang berlomba-lomba untuk mencari hobi baru untuk mengatasi rasa jenuh.
Pasalnya tren mengoleksi tanaman sempat hangat diperbincangkan di Indonesia pada tahun 2000-an, kala itu harga tanaman-tanaman hias melonjak begitu tinggi. Beberapa waktu lalu muncul salah satu jenis tanaman yang menjadi primadona bagi para pengoleksi tanaman hias, yakni tanaman aglaonema.
Tanaman ini menjadi tanaman yang cukup dibuuru karena memilki keindahan fisik dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Baca Juga: Bunga Krisan: Tips Menanam dan Merawat
Di bawah adalah ulasan tentang daftar tanaman aglaonema termahal, mari simak!
Ciri-ciri Tanaman Aglaonema
Sebelum lebih jauh membahas tentang daftar tanaman Aglaonema termahal, kita bahas terlebih dahulu ciri-ciri tanaman hias yang sedang ramai diburu para pecinta tanaman ini.
Menyadur dari caratanam tanaman aglaonema memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:
- Warna Daun yang Khas
Ciri-ciri pertama dapat anda lihat pada bagian daun, tanaman ini memilki daun yang sangat khas. Di habitat aslinya aglaonema memilki daun dengan corak warna putih, sedangakan yang sengaja dibudidayakan memiliki corak warna kemerah-merahan. - Bagian Akar
Umumnya akar aglaonema memilki warna putih, akar aglaonema dapat anda jadikan sebagai indikator kesehatan tanaman ini. Jika anda temui akar pada tanaman ini dengan warna putih artinya tanaman ini sedang sakit, maka perlu dilakukan perawatan. - Bagian Batang
Bagian selanjutnya adalah batang, tanaman yang memilki akar serabut ini idealnya memiliki batang dengan ukuran 3-5 cm, namun semua kembali lagi pada sifat dasar tanaman. - Bagian Bunga
Selain bagian daun, untuk mebedakan tanaman aglaonema dengan tanaman lain juga dapat anda lihat melalui bagian bunganya, tanamanini memilki bunga dengan bentuk yang menyerupai daun talas. - Bagian Buah
Bagian terakhir adalah buah, bagian buah tanaman aglaonema ini memiliki bentuk menyerupai buah kopi.
Daftar Aglaonema Termahal
Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Hias yang Dapat Membantu Relaksasi Diri
- Aglaonema Red Kochin
Jenis aglaonema yang pertama adalah Red Kochin, bibit tanaman ini dijual di pasaran dengan harga 50-100 ribuan. Tanaman yang memilkiki ciri daun yang berwarna merah dan hijau pada bagian tepi daun, aglaoenema red kochin memiliki varian seperti aglaonemanema kochin merapi, aglaonemanema kochin tembaga, aglaonemanema kochin brown, aglaonemanema kochin pink, dan aglaonemanema kochin paramruay serta aglaonemanema kochin golden love. - Aglaonema Adelia
Selanjuntya adalah aglaonema adelia, jenis aglaonema ini memiliki ciri yang cukup berbeda dengan yang lain. Daun yang sangat besar membuat tanaman ini begitu diminati. Bibit aglaonema dijual mulai harga 100ribu-an. - Aglaonema Red Peacock
Bibit aglaonema ini dijual dengan harga 150ribu-an, tanaman ini memiliki corak daun berwarna hijau dengan urat daun berwarna merah yang membuatnya begitu mempesona. - Aglaonema Pride of Sumatera
Tanaman yang namanya mulai terdengar pasca memenangkan penghargaan pada festival tanaman hias internasional yang diadakan di Belanda. Pasca event tersebut aglaonema dewasa dijual dengan harga 1 juta rupiah. - Aglaonema Khanza
Pada 2020 lalu aglaonema khanza dewasa dijual dengan harga 5-7 juta rupiah dan bibitannya seharga 300ribuan. - Aglaonema Anyamanee
Jenis yang keenam ini menjadi salah satu jenis aglaonema yang paling dicari, tanaman yang dikembangakan di Thailand ini sempat memiliki harga bibit yang lumayan mahal. Tanaman yang memiliki tiga warna (hijau, merah, putih) ini bibitnya dijual di pasaran mulai harga 300ribu-an.
Demikian adalah ulasan tentang daftar tanaman aglaonema termahal, semoga dapat dijadikan referensi bagi anda yang tertarik untuk memilihara tanaman ini.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
