Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa tidur. pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat.” (HR. Bukhari Muslim).
“Dari Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya dan mengobrol setelahnya.” (HR. Bukhari Muslim).
Tidur di jam siang
Selain tidur di jam awal usai isya, tidur juga bisa dilakukan di jam siang. Bahkan menurut pandangan Islam, tidur siang sebagai waktu yang baik saat istirahat. Ini diungkap oleh HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnandnya shahih.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”
Dikatakan, tidur di jam siang bisa mendatangkan keberkahan dan juga manfaat. Selain itu, tidur di jam siang juga dapat meningkatkan kegiatan saat melakukan ibadah.