Dorong Kemajuan Sel Punca di Indonesia, Deby Vinski Raih Gelar Kehormatan Oxford

Kamis, 01 Juli 2021 | 11:52 WIB
Dorong Kemajuan Sel Punca di Indonesia, Deby Vinski Raih Gelar Kehormatan Oxford
Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD pendiri Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking raih gelar kehormatan Oxford. (Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmu Kedokteran Preventif & Regeneratif menggunakan sel punca dinilai sebagai investasi kesehatan yang diklaim mampu memberikan manfaat kesehatan dan harapan bagi si bayi maupun keluarga lainnya di masa depan.

Hal inilah yang mendasari Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD mendirikan Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking beberapa tahun lalu.

Tak disangka pencapaiannya dibidang medis dan sel punca membuatnya diberi gelar Profesor Kehormatan dari Persatuan Akademik Oxford di bidang bisnis dan manajemen.

Honorary Professor yang diberikan Persatuan Akademik, Dewan Oxford (The Academic Union) ini membuktikan peran Prof. Deby dalam mengelola bisnisnya terutama dalam bidang sel punca dengan membawa nama Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking tidak diragukan lagi karena sudah diakui secara internasional.

Baca Juga: Ilmuwan Oxford Kembangkan Metode Tes Darah Untuk Kecocokan Vaksin Covid-19

"Saya berharap melalui penganugerahan gelar ini, Celltech dapat membawa perubahan yang semakin baik bagi dunia kedokteran khususnya di bidang sel punca, sehingga cita-cita menjadikan Indonesia sebagai tujuan medical tourism dunia bisa tercapai," kata dia dalam siaran pers yang Suara.com terima Rabu (30/6/2021).

Tentu saja, lanjut Prof. Deby jika Indonesia menjadi pusat wisata medis, khususnya di bidang sel punca, maka perekenomian akan semakin baik, karena dapat menambah devisa negara.

Karena terselenggara dalam masa pandemi, acara penganugerahan berlangsung secara online dan dihadiri oleh 100 negara. Dalam acara tersebut Prof. Deby menyampaikan terimakasih atas dukungan semua penasihat The World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM).

Di antaranya ialah Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12 Drs. H. M. Jusuf Kalla, Presiden Republik Filipina Duterte, Presiden Republik Tatarstan Rusia HE Rustam Minnikanov, HE Simon Guerrand Hermes dan Dewan Penasihat WOCPM lainnya.

Sebelumnya pada Juni 2018 Prof. Deby di anugerahi sebagai Professor Anti-aging Medicine di EFHRE International University, Barcelona, Spanyol. Prof. Deby menjadi Professor pertama dunia dalam bidang kedokteran anti aging.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kerangka Korban Serangan Hiu Tertua di Dunia

Sepak terjangnya mendalami ilmu kedokteran regeneratif ini terjadi sejak Prof. Deby yang saat itu jadi pengusaha memutuskan meninggalkan bisnisnya dan memilih berbakti dan berusaha menyembuhkan ayahnya dari stroke. Dalam perjalanannya menimba ilmu tersebut, Prof. Deby terus belajar dan melayani pasiennya dan menjadi Presiden Anti-aging Dunia di Paris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI