Proses Terbentuknya Aurora dan Jenis-jenis Lapisan Atmosfer Bumi

Kamis, 01 Juli 2021 | 10:15 WIB
Proses Terbentuknya Aurora dan Jenis-jenis Lapisan Atmosfer Bumi
Aurora. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Proses ionisasi yang terjadi menyebabkan penambahan dan pengurangan jumlah elektron yang menghasilkan cahaya berwarna-warni di angkasa.

Cahaya aurora hanya bisa dilihat dari tempat di bumi yang medan magnetnya kuat yaitu di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Semakin kuat magnet bumi, semakin jelas aurora terlihat.

Begitu juga sebaliknya. Itulah kenapa kita tidak bisa melihat aurora di Indonesia karena Indonesia terletak di khatulistiwa di mana medan magnetnya tidak cukup kuat.

Selain menghasilkan aurora, partikel ion yang terbentuk oleh radiasi matahari tersebut juga berfungsi sebagai pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi dalam bentuk gelombang radio.

5. Eksosfer

Lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer ini berada pada ketinggian 400 hingga 1.000 kilometer dari permukaan bumi.

Pengaruh gaya gravitasi di eksosfer sangat kecil. Eksosfer ini merupakan lapisan antara bumi dengan angkasa luar. Sehingga eksosfer bisa disebut juga sebagai geostasioner atau ruang antar planet.

Dari beragam jenis atmosfer, memiliki peran masing-masinguntuk menjaga bumi. Apabila atmosfer tidak ikut berotasi bersama bumi, angin di atas bumi akan menjadi sangat kencang berkisar 1.667 kilometer per jam dan dipastikan tidak ada kehidupan di bumi dengan kekuatan angin sebesar itu.

Baca Juga: Aurora Ribero dan Steffi Zamora Kerja Bareng di Serial Kaget Nikah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI