Asyik, Makan Cokelat Saat Sarapan dan Sebelum Tidur Tak Pengaruhi Berat Badan

Minggu, 27 Juni 2021 | 12:54 WIB
Asyik, Makan Cokelat Saat Sarapan dan Sebelum Tidur Tak Pengaruhi Berat Badan
makan Cokelat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sarapan dengan cokelat atau mengonsumsi cokelat sebelum tidur terbukti tidak berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.

Ini dibuktikan lewat penelitian di Brigham and Women's Hospital yang mempelajari dampak penambahan cokelat susu pada diet perempuan pascamenopause untuk sebuah makalah yang diterbitkan dalam The FASEB Journal.

Studi ini menganalisis 19 perempuan pascamenopause yang terlibat dalam uji coba silang terkontrol secara acak.

Perempuan tersebut mengonsumsi 100 gram cokelat susu baik dalam waktu satu jam setelah bangun tidur atau dalam waktu satu jam sebelum tidur.

Baca Juga: Jenis-jenis Aglonema dari Pictum Tricolor hingga Silver Queen

Para peneliti membandingkan kenaikan berat badan dan ukuran lainnya dengan perempuan yang tidak memiliki asupan cokelat.

Para peneliti melaporkan bahwa asupan cokelat pagi atau malam hari tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Makan cokelat di pagi atau sore hari bahkan dapat memengaruhi rasa lapar dan nafsu makan, komposisi mikrobiota, tidur dan banyak faktor lainnya.

Peneliti juga menemukan bahwa asupan cokelat yang tinggi di pagi hari benar-benar dapat membantu pembakaran lemak dan mengurangi kadar glukosa darah. Makan cokelat di malam hari juga bisa mengubah metabolisme keesokan paginya.

"Temuan kami sangat tinggi bahwa tidak hanya 'apa' tetapi juga 'kapan' kita makan dapat memengaruhi mekanisme fisiologis dalam pengaturan berat badan," kata Frank AJL Scheer, PhD, MSc, seorang ahli saraf dengan divisi gangguan tidur dan sirkadian, departemen kedokteran dan neurologi di Brigham and Women's Hospital, dikutip dari Fox News.

Baca Juga: Diejek Gendut saat Kencan Online, Wanita Ini Beri Balasan Menohok Banget

Para penulis mengakui bahwa penelitian mereka terbatas pada sekelompok kecil wanita pascamenopause, dan mengatakan penelitian lebih lanjut yang melibatkan pria dan wanita muda perlu juga dilakukan.

Penelitian di masa depan disarankan bisa membedakan apakah manfaat yang ditemukan adalah konsekuensi dari efek menguntungkan dari cokelat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI