Suara.com - Membaca dzikir tidak hanya baik dilakukan setelah salat. Dzikir juga bisa dibaca ketika melakukan aktivitas harian, sebagai cara untuk bersyukur dan menikmati semua apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Keutamaan berdzikir bahkan disebutkan di dalam Al Quran, dalam surat Ali Imran Ayat 191.
“(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring”.
Dilansir dari Dalam Islam, sejumlah bacaan dzikir ini baik dibaca saat pagi hari, berikut doa-doanya.
Baca Juga: Gaji Guru Honorer Rp 300 Ribu per Bulan, Diremehkan Tak Akan Jadi Orang Sukses
Ayat Kursi (dibaca pagi dan sore 1x)
allhu l ilha ill huw, al-ayyul-qayym, l ta`khuuh sinatuw wa l na`m, lah m fis-samwti wa m fil-ar, man alla yasyfa'u 'indah ill bi`inih, ya'lamu m baina aidhim wa m khalfahum, wa l yuna bisyai`im min 'ilmih ill bim sy`, wasi'a kursiyyuhus-samwti wal-ar, wa l ya`duh ifuhum, wa huwal-'aliyyul-'am.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Surah al-Ikhlas (dibaca pagi dan sore 3x)
Qul huwal laahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.
Baca Juga: Bukan Dzikir, Rombongan Pemuda Heboh Berburu Jambu di Kebun Orang Usai Salat
“Katakanlah,Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantungkepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak adaseorang pun yang setara dengan-Nya.’”
Surat Al-Falaq(dibaca pagi dan sore 3x)
Qul a'uzuu bi rabbil-falaq. Min sharri ma khalaq. Wa min sharri ghasiqin iza waqab. Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad. Wa min shar ri haasidin iza hasad.
“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Surat An-Nas (dibaca pagi dan sore 3x)
Qul a'uzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min sharril was waasil khannaas. Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas. Minal jinnati wan naas.
”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai)manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan)syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dadamanusia. Dari golongan jin dan manusia.”