Bisnis Hotel Terdampak Pandemi, Protokol Kesehatan Jadi Kunci

Rabu, 23 Juni 2021 | 16:14 WIB
Bisnis Hotel Terdampak Pandemi, Protokol Kesehatan Jadi Kunci
Ilustrasi Hotel (gettyimages)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 kini berdampak pada sektor pariwisata, termasuk bisnis perhotelan. Sejak tahun 2020, ketika pandemi awal melanda, tingkat hunian hotel menurun 27 persen, dari yang sebelumnya 67 persen di tahun 2019.

Dampak pandemi terhadap bisnis perhotelan ini diungkap oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT Hotel Indonesia Natour Dr. Christine Hutabarat. Dalam Dialog Produktif bertema Optimisme Pariwisata Di Tengah Pandemi, Rabu (23/6/2021), ia menyampaikan bahwa pihak hotel bersama dengan pemerintah terus melakukan koordinasi. Karena, baik pihak hotel maupun pemerintah, tidak bisa sendiri-sendiri dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini.

“Kita harus bekerja sama untuk optimis. Juga bagaimana kita dari pelaku industri pariwisata untuk konsisten menerapkan CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) yang menjadi kunci kita dalam pelayanan pariwisata,” ungkapnya lebih lanjut.

Selain itu, ia menambahkan perlu edukasi kepada masyarakat terkait mematuhi protokol kesehatan di industri pariwisata.

Baca Juga: Pasangi Masker di Patung Penari Jathilan, Relawan Bantul Ajak Masyarakat Perketat Prokes

Pada kesempatan yang sama, hal yang sama juga dikatakan oleh Sekretaris Jenderal PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Maulana Yusran. Ia mengatakan bahwa ada perbedaan peningkatan bisnis hotel dari sebelum pandemi dan masa pandemi.

“Sejak pandemi masuk dan melakukan PSBB, itulah awal mula penurunannya hotel. Kemudian ada peningkatan setelah ada kelonggaran PSBB, juga naik pertumbuhannya saat akhir tahun, weekend, dan cuti bersama sebesar 5-10 persen,” ungkapnya.

Mengingat protokol kesehatan sangatlah krusial dalam pariwisata, ia mengaku sangat khawatir jika ada hotel maupun restoran yang melanggar protokol kesehatan. Nama brand dipertaruhkan, karena ulasan dari setiap pengunjung menjadi kunci.

“Bisnis hotel dan restoran itu kita khawatir dengan brand dan konsumen kita. Jadi kalau kita melanggar sedikit, direview secara digital, habis sudah,” jelasnya.

Baca Juga: Banyak Anak-anak Ikut Terpapar Corona, Pemerintah Diminta Cepat Tambah Fasilitas Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI