Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (Q.S:Al-Ma’aarij : 19-35).
Kurang bersyukur
Sifat kurang bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan, bisa menyebabkan manusia lupa. Bahkan, firman Allah SWT mengungkap:
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”. (Q.S. Az Zumar: 8).
Kurang dzikir
Ada banyak keutamaan dalam berdzikir, salah satunya bisa membuat otak seseorang cenderung lebih kuat dalam mengingat sesuatu. Bila berzikir dan dilakukan secara berulang, tentu sifat lupa bisa teratasi.
Ini diungkap lewat Al-Ahzaab ayat 41:
Yaaa aiyuhal laziina aamanuz kurul laaha zikran kasiira.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S. Al Ahzaab: 41).
Baca Juga: Merasa Sering Lupa? Tak Ada Hubungannya dengan Usia Lho