Suara.com - Pepatah mengatakan, manusia tempat salah dan lupa. Namun jika Anda lupa menaruh kunci rumah ataupun jadwal pekerjaan, tentunya dapat menghambat akvitas harian.
Dilansir Islami.co, Sayyid Ahmad bin Idris memiliki solusi bagi orang yang suka lupa, salah satunya adalah memperbanyak bacaan shalawat Mudzhib al-Nisyan.
Shalawat ini bisa dibaca sehari sebanyak 100 kali. Berikut bacaan shalawat yang bisa kamu baca dari rumah.
Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala mawlana muhammadin wa ‘ala alihii al-nuril mudzhibi lin nisyani binurihi fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi’ahu ‘ilmullah.
Baca Juga: Merasa Sering Lupa? Tak Ada Hubungannya dengan Usia Lho
Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat, salam dan keberkahan untuk tuan kami, Nabi Muhammad serta keluarganya, yang mempunyai cahaya yang dapat menghilangkan lupa dengan cahayanya pada setiap kerlipan mata dan nafas seluas ilmu Allah.”
Ada beberapa sebab mengapa manusia suka lupa beserta dalilnya. Dikutip dari Dalam Islam, berikut penyebabnya:
Kurang menjaga salat
Diketahui, manusia yang sering lupa karena kurangnya keimanan dalam menjaga salat. Dengan salat, tentu akan membantu mengalirkan darah ke bagian otak saat bersujud.
Baca Juga: Sering Lupa, Ini 3 Jenis Penyakit Pikun yang Bisa Dialami Siapa Saja
Hal ini diungkap oleh Allah SWT yang berfirman:
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (Q.S:Al-Ma’aarij : 19-35).
Kurang bersyukur
Sifat kurang bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan, bisa menyebabkan manusia lupa. Bahkan, firman Allah SWT mengungkap:
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”. (Q.S. Az Zumar: 8).
Kurang dzikir
Ada banyak keutamaan dalam berdzikir, salah satunya bisa membuat otak seseorang cenderung lebih kuat dalam mengingat sesuatu. Bila berzikir dan dilakukan secara berulang, tentu sifat lupa bisa teratasi.
Ini diungkap lewat Al-Ahzaab ayat 41:
Yaaa aiyuhal laziina aamanuz kurul laaha zikran kasiira.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S. Al Ahzaab: 41).