Suara.com - Provinsi DKI Jakarta genap berusia 494 tahun pada Selasa, 22 Juni 2021 hari ini. Sebagai kawasan ibu kota negara, Jakarta telah menjadi rumah bagi segala bangsa dunia.
Meski begitu, Jakarta juga tak pernah kehilangan identitas dan akar budayanya, seperti pertunjukan ondel-ondel hingga kuliner tradisional budaya Betawi seperti kerak telor dan asinan Betawi.
Untuk memperingati hari jadi Jakarta, restoran Bengawan Solo di Grand Sahid Jakarta menghadirkan dua kuliner khas Betawi.
Chef Lukman Hidayat dari Bengawan Solo mengatakan, menu kerak telor yang disajikan merupakan perpaduan kerak telor yang biasa ditemui di pinggir jalan.
Baca Juga: Pedagang Kerak Telor Menangis Tersedu-sedu, Dapat Amplop saat Sepi Pembeli
Untuk membuat kerak telor ini, Chef Lukman mengatakan bahwa ia hanya menggunakan beras ketan putih yang direndam selama 24 jam.
"Kita juga mencampurkan dua butir telur bebek, serundeng dari kelapa muda, sama bumbu ebi yang sudah dihaluskan," ungkapnya, saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.
Menu kerak telor ini juga dihidangkan dengan aroma bumbu penyedap dari gula merah serta sajian serundeng dua macam, yakni serundeng basah dan juga kering.
"Kita masukkan ke adukan telur, dan serundeng kita jadikan topping di atasnya," tambahnya.
Sementara untuk menu asinan Betawi, bahan yang dipakai adalah sayur-sayuran segar antara lain bengkoang, sawi asin, selada keriting, tahu kuning, toge, timun, wortel dan kol.
Baca Juga: Jualan Tak Laku, Pedagang Kerak Telor Menangis Cium Tanah Usai Buka Amplop
"Kita kasih juga taburan kacang dengan garnish cabe. Kalau untuk saosnya, kita pakai kacang tanah, cabe merah, bawang putih, ebi, dan cuka," ungkapnya.
Chef Lukman mengatakan bagaimana dirinya membutuhkan waktu satu jam untuk membuat saus asinan hingga benar-benar pas dan matang.
Sebagai pendamping, asinan diberi tambahan kerupuk mie kuning dan kerupuk merah Padang sebagai tambahan topping.
"Untuk asinan Betawi, kita kasih juga tambahan kerupuk mie sama kerupuk merah Padang," pungkasnya.