Hal senada pun diungkap Fatih, yang merupakan mahasiswa Design Komunikasi Visual, yang lahir dan tumbuh besar di Jakarta. Ia mengaku rindu pada riuhnya suasana konser musik, nonton di bioskop, dan keramaian di pusat perbelanjaan.
"Dulu Jakarta hidup banget. Setiap bulan ada konser, ada acara macam-macam. Beda banget dengan sekarang," timpal Jummy.
Harapan untuk Jakarta
Di hari ulang tahun DKI Jakarta yang ke-494, Ibeng berharap Jakarta semakin membaik, dan berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu.
Sedangkan Fatih berharap, pemanfaatan teknologi semakin maju di Jakarta, dan segala hal yang masih bisa dikembangkan dari Jakarta bisa jadi lebih baik daripada sekarang.
"Di masa pandemi ini, fasilitas-fasilitas umum yang bisa digunakan untuk refreshing, sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas warganya. Rasa bahagia kan bisa meningkatkan imunitas. Jadi, untuk tempat wisata yang bisa dibuka dengan menjalankan prokes, kenapa tidak? Itu bisa dimanfaatkan untuk membuat kita hepi sebagai warga Jakarta," demikian harapan Andien soal Jakarta di tengah pandemi ini.
"Semua orang berharap kondisi Jakarta bisa kembali normal seperti dulu, karena kita ingin berinteraksi seperti biasa, berolahraga seperti biasa tanpa batasan, dan do entertainment dengan normal," kata Jimmy.
Sedangkan Surya, berharap meski kota kelahirannya bertambah tua, Jakarta bisa terus berkembang dan lebih maju, terutama di bidang transportasi, pembangunan, dan bidang lainnya.