Suara.com - Kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini tengah mempersiapkan Sirkuit Mandalika untuk gelaran pertandingan balap motor kelas dunia. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, The Mandalika sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), adakan sebuah pelatihan mekanik untuk para pemuda di desa penyangga di sekitar kawasan tersebut.
"Melalui proses seleksi yang tengah berjalan, kami berharap bisa mendapatkan pemuda-pemuda terbaik yang siap dilatih menjadi tenaga terampil mekanik sepeda motor, yang siap mendukung perhelatan event balap motor dunia yang diselenggarakan di The Mandalika," jelas Vice President Corporate Secretary Miranti Nasti Rendranti, melalui siaran pers yang Suara.com terima Sabtu (19/6/2021).
The Mandalika yang dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata di Indonesia, telah memilih 18 pemuda untuk mengikuti pelatihan mekanik sepeda motor yang diselenggarakan oleh ITDC bekerjasama dengan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) selama 4 bulan.
Para peserta yang terpilih berasal dari Desa Mertak, Desa Rembitan, Desa Prabu, Desa Kuta, Desa Sukadana dan Desa Sengkol. Ini, kata Miranti, merupakan tahap seleksi awal untuk memilih tiga orang pemuda dari setiap desa.
Baca Juga: Pemprov NTB Intens Komunikasi dengan Korporasi, Siapkan SDM Jelang MotoGP
Kepala Desa Kuta, Lalu Mirate, mengungkapkan jika dirinya yakin pelatihan mekanik seperti ini akan mendorong semangat belajar anak muda di desanya, sekaligus memotivasi diri lebih mandiri dalam berwirausaha. Sehingga ke depannya, mereka dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
"Kami selaku warga desa penyangga The Mandalika berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan untuk membangun sumber daya manusia yang berdaya saing seiring dengan perkembangan dunia usaha di Kawasan The Mandalika khususnya dan Lombok Tengah umumnya," ungkap dia.
Sebagai informasi, The Mandalika merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah dan dikembangkan oleh ITDC.
Kawasan pariwisata ini memiliki luas 1.175 hektar, dengan 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, yang diharapkan dapat menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Baca Juga: Menteri PPN: MotoGP Mandalika Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia